30 Calon Dirjen Imigrasi Non-PNS Jalani Tes Hari Ini, Ada Nama Dirut Krakatau Steel; Sebanyak 30 orang calon Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi dari kalangan Non-PNS jalani tes kompetensi hari ini, Jumat (21/10). Tes kompetensi digelar usai seluruhnya lolos tahapan seleksi administrasi terbuka melalui www.kemenkumham.go.id. Ketua Panitia Seleksi Komjen Andap Budhi Revianto mengatakan seleksi administrasi dilakukan secara terbuka jabatan pimpinan tinggi madya Kemenkumham Tahun 2022.
“Hasilnya diumumkan pada 18 Oktober 2022,” ujar Andap, seperti dikutip Antara.
Tiga nama teratas yang lulus adalah pertama: Dirut PT Krakatau Steel Silmy Karim, kedua Ely John Karimela dan ketiga Dorry Sonata.
Peserta Ikuti Tes Hari ini
Peserta yang dinyatakan lulus, wajib mengikuti tahapan Seleksi Kompetensi Bidang (penulisan makalah), Seleksi Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural (asesmen) serta Wawancara, dengan rincian sebagai berikut:
Seleksi kompetensi bidang (penulisan makalah) akan berlangsung hari ini Jumat, 21 Oktober 2022.
Berikutnya peserta jalur non ASN akan mengikuti kompetensi
manajerial sosial kultural (Asesmen) Jadwal Seleksi Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural (asesmen) akan diumumkan setelah seleksi kompetensi bidang.
Adapun jadwal wawancara akan diumumkan setelah Seleksi Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural (asesmen).
Rekam Jejak Silmy Karim, Pernah Diusir DPR
Nama-nama yang lolos seleksi bukan nama asing di Indonesia. Dorry Sonata merupakan konsultan dan trainer senior. Ia pernah berkarir di beberapa perusahaan multinasional. Adapun Ely John Sonata adalah seorang dosen. Sedangkan, Silmy Karim namanya popular karena pernah diusir anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Silmy pernah diusir DPR karena menantang DPR pada Februari 2022. Silmy menjabat Direktur Utama Krakatau Steel. Sebelum menjadi Dirut Krakatau Steel, Silmy juga pernah menjabat di perusahaan BUMN lainnya, yaitu PT Pindad (Persero) dan PT Barata Indonesia (Persero).
Bagaimana ketika itu pengusiran Silmy? Bermula ketika Wakil Ketua Komisi VII DPR bernama Bambang Haryadi menyoroti pabrik blast furnace Krakatau Steel yang operasinya dihentikan. Di tengah-tengah dia berbicara, Silmy lantas memotong ucapannya, dengan bertanya siapa yang disebut ‘maling’ oleh Bambang itu. Namun hal itu justru membuat Bambang mengusir bos perusahaan baja pelat merah itu dari ruang rapat Komisi VII DPR RI.
(Source: Merdeka.com)