Datang ke Inggris, Mayor TNI Disangka Jenderal & Diberi Penghormatan di Kapal Perang; Seorang Mayor Angkatan Udara Republik Indonesia mendapat tugas mengikuti pendidikan di Royal Air Force Staff College. Lucunya sang Mayor berkali-kali disangka Jenderal oleh militer Inggris. Mayor Boediardjo berangkat ke Andover, Inggris, tahun 1953. Saat itu TNI baru membuka kerja sama dengan berbagai negara untuk menyekolahkan perwiranya. Termasuk AURI yang mengirim para perwiranya mengikuti sekolah staf dan komando di Inggris.
Pengalaman bersekolah di Inggris ini banyak meninggalkan kesan yang mengundang senyum. Salah satunya adalah soal pangkat. Di AURI, saat itu pangkat perwira masih menggunakan kombinasi balok emas tebal dan tipis. Untuk seorang mayor tanda pangkatnya adalah satu balok emas tebal di bahu atau di lengan, tergantung pakaian dinas yang digunakan.
Soal pangkat ini ditulis Boediardjo dalam biografinya ‘Siapa Sudi Saya Dongengi’ yang diterbitkan Pustaka Sinar Harapan tahun 1996.
Disangka KomodorUniknya di kalangan militer internasional. Tanda pangkat balok emas itu adalah pangkat setara komodor atau brigadir jenderal di lingkungan Angkatan Laut. Hal itu berlaku di banyak negara, termasuk Inggris.
Hal ini sering menimbulkan kelucuan saat para siswa Staff College ini berkunjung ke lingkungan Angkatan Laut Inggris. Boediardjo pernah mendapat penghormatan lengkap di kapal perang Inggris karena disangka seorang komodor.
“Penghormatan khusus untuk perwira tinggi, dengan barisan kehormatan lengkap dan ‘tit-tit-tuit’ karena saya disangka berpangkat jenderal,” ujar Boediono geli.
‘Tit-Tit-Tuit’ maksudnya suara peluit yang biasa digunakan di kalangan AL dan ditiup untuk memberi penghormatan pada perwira tinggi.
Hal itu menurut Boediardjo jadi hiburan tersendiri di sela-sela mengikuti pendidikan di Inggris.
(Source: Merdeka.com)