You are currently viewing Pasukan Marinir Indonesia Latihan Tempur di Daerah Hutan Berpenduduk

Pasukan Marinir Indonesia Latihan Tempur di Daerah Hutan Berpenduduk

Pasukan Marinir Indonesia Latihan Tempur di Daerah Hutan Berpenduduk; Pasukan Militer Indonesia dari satuan Korps Marinir TNI AL melakukan Latihan Operasi Daerah Hutan Berpenduduk (ODHB) di daerah pantai Baruna, Malang, Jawa Timur. Latihan militer Prajurit Pasmar 2 Korps Marinir ini, untuk mengasah taktik tempur Marinir yang beroperasi pada kondisi wilayah hutan yang berpenduduk, ungkap Dinas Penerangan Korps Marinir. Pasukan Marinir menggelar materi latihan militer berupa: patroli tempur, sniper, penyeberangan bahaya segaris, terjun tempur, long range navigation, serbuan perahu karet, stabo dan lain sebagainya.

Diskenariokan bahwa Malang Selatan telah dikuasai separatis bersenjata, yang aktif melakukan aksi teror dan kekerasan terhadap warga setempat. Puncaknya, kelompok separatis bersenjata melakukan penculikan dan penyanderaan untuk menekan pemerintah agar memenuhi tuntutan mereka. Menyikapi hal itu Presiden Republik Indonesia selaku pimpinan tertinggi Angkatan Bersenjata memberlakukan darurat militer di Malang, Jawa Timur. Panglima TNI atas persetujuan Presiden memerintahkan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II sebagai Pangkoops TNI wilayah Jawa Timur, untuk memberlakukan Rencana Operasi (RO) menjadi Perintah Operasi (PO) sesuai Rentinkon Kogabwilhan II.

Setelah menerima perintah dari Komandan Brigade Infanteri 2 Marinir, Batalyon Infanteri 5 Marinir di bawah pimpinan Letkol Marinir Harmoko melakukan operasi penumpasan gerakan separatis di Malang Selatan. Latihan diawali dengan penyusupan ke daerah musuh dengan melakukan terjun tempur oleh Prajurit pasukan khusus dari Batalyon Intai Ampibi 2 Marinir, pada dini hari pukul 03.00 WIB. Setelah mendapatkan informasi dari Taifib, pasukan Infanteri melaksanakan patroli tempur dilanjutkan dengan aksi penembak Sniper, serta serangan perkubuan.

Sementara itu pasukan Taifib melaksanakan long ring navigation dilanjutkan dengan serbuan perahu karet untuk membebaskan tokoh masyarakat yang disandera separatis bersenjata. Selanjutnya tim temput melakukan eksfiltrasi dengan metode stabo dari perahu karet. Latihan militer marinir Indonesia ini disaksikan secara langsung melalui Live Streaming oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono. Kasal didampingi oleh Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Suhartono dan Komandan Pasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Suherlan.

Pasukan Taifib Marinir Latihan Menyusup ke Daerah Musuh

Prajurit Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir (Yontaifib 1 Mar) yang tergabung dalam Latihan Operasi Amfibi (Latopsfib) di Dabosingkep Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, melakukan latihan penyusupan dengan infiltrasi senyap ke daerah musuh secara rahasia, melalui Media Udara dan Laut pada malam hari. Pasukan ini terdiri dari 3 tim Yontaifib 1 Mar, yaitu Tim Alpha, Bravo dan Charlie dengan tugas yang berbeda-beda.

Pada Hari H-2 sekitar pukul 22.00 WIB, Tim Alpha dan Bravo melaksanakan Combat Free Fall di bawah pimpinan Lettu Marinir Kukuh Hadi Wiratama selaku Komandan Tim (Dantim) secara bergantian melompat keluar dari badan pesawat Cassa U – 6211 dari ketinggian 6000 feet, dan berhasil mendarat dengan sempurna di wilayah musuh.

Menjelang hari H Jam J Tim Charlie pukul 03.00 WIB melaksanakan komfirmasi pantai atau disebut dengan fredoom recon dibawah pimpinan Letda Marinir Hendri Setiawan. Penyusupan tersebut  merupakan kegiatan pendahuluan dari operasi yang lebih besar dalam rangka penyerbuan ke daerah yang dikuasai musuh.

Komandan Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir (Danyontaifib 1 Mar) Letkol Marinir Mohammad Abdilah, M., Tr. Opsla mengatakan bahwa ke tiga tim ini melaksanakan latihan Infiltrasi secara rahasia pada malam hari untuk menghindari pendeteksian dari musuh. Kemudian Tim TAIFIB akan melakukan tugas utama yaitu mengkomfirmasi sasaran Pasrat, sasaran Kogasfib dan Landing Zone (LZ).

Keikutsertaan Prajurit Yontaifib 1 Korps Marinir pada Latopsfib Tahun 2021 ini diharapkan dapat mewujudkan kesiapsiagaan operasional satuan dalam menghadapi setiap ancaman yang mengganggu stabilitas Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Letkol Marinir Mohammad Abdilah, ungkap Dispen Kormar. Turut menyaksikan pada kegiatan latihan tersebut Asintel Dankormar, Asops Dankormar, Aslog Dankormar, Kadiskomlek Kormar, Kadispen Kormar, dan para perwira dijajaran Korps Marinir Lainnya.

(Source: jakartagreater.com)

Leave a Reply