You are currently viewing Sejarah Setelan Jas

Sejarah Setelan Jas

Sejarah Setelan Jas; Tuxedo dulunya merupakan alternative dari mengenakan jas berbuntut (dress coat). Sementara itu, jas yang dipakai bekerja di kantor merupakan pengganti dari jas panjang (frock coat) dan jas pagi (morning coat), atau setelan pagi (morning suit). Dilain itu ada blazer yang merupakan pakaian sejenis jas santai untuk pria dan wanita yang di bagian saku depan sering diberi lambang dari sekolah atau organisasi dan sering dipakai sebagai seragam. Dalam bahasa Indonesia, blazer hanya sering mengacu kepada sejenis jas untuk wanita yang dipakai di luat blus atau kemeja dengan bawahan berupa rok atau kulot.

Tuxedo atau yang biasa kita kenal dengan nama jas mungkin sudah tidak asing lagi di telinga, pakaian yang termasuk pakaian formal ini biasanya digunakan oleh para pengusaha atau para kalangan atas untuk menunjukkan status atau jawaban seseorang. Terlepas dari itu semua ternyata jas sendiri memiliki sejarah kemunculannya pertama kali. Berikut yang telah dirangkum Tim Support Priority Indonesia (Perusahaan Sepatu Kulit Militer POLRI Safety Tunggang) dibawah ini;

Jas merupakan salah satu pakaian resmi atau formal yang biasa digunakan dalam acara khusus seperti pesta atau digunakan pada saat bekerja. Modelnya sendiri menggunakan model eropa dengan ukuran lengan yang panjang serta dikombinasikan menggunakan kemeja dan dasi. Setelan jas sendiri sangatlah simpel dan mudah karena hanya dipadukan dengan celana panjang dengan ukuran normal serta bewarma senada. Pada jas sendiri terdapat kancing dengan jumlah baris yang berada di bagian depan dan jumlah baris kancng yatu sebanyak dua baris.

Konon awal munculnya pakaian berjenis jas ini pada tahun 1860 ketika Henry Poole dan Co, yang membuat setelan khusus untuk acara pesta yang mereka buat. Jas yang mereka buat yaitu short smoking jacket yang dibuat untuk Pangeran Inggris, Edward VII yang akan dikenakannya pada acara makan malam.

Selanjutnya Poole diundang untuk menghadiri acara disalah satu klub kenamaan yang berada di Amerika Serikat tepatnya di New York dengan menggunakan pakaian setelan jas sehingga ketika acara tersebut berakhir maka di Amerika, pakaian berjenis jas ini lebih dikenal dengan sebutan tuxedo.

Setelah muncul dan beredarnya tuxedo banyak sekali kalangan seniman yang sudah menggunakan setelan pakaian dengan tiga rangkap sekaligus, yaitu terdiri dari jas louging dengan kombinasi tali dipinggang serta rompi dan celana panjang dengan warna yang senada. Untuk bahan pembuatan jas sendiri menggunakan bahan yang mewah dan tentu saja membuat reputasi bangsawan inggris semakin maju dan meningkat.

Variasi desain jas, model, jenis kain, rompi dan jumlah baris kancing di bagian depan menunjukkan fungsi sosial dan kegunaan pakaian. Sejak dulu hingga sekarang, jas umumnya dipakai sewaktu mengenakan kemeja berkerah dan dasi. Hingga sekitar 1960-an pria memakai topi ketika berada di luar ruang.

Setelah beberapa abad jas menjadi salah satu pakaian yang paling mendasar bagi kaum pria di Eropa saat ini jas sudah merambah ke berbagai belahan dunia mana saja, selain itu seiring perkembangan zaman jas pun menjadi salah satu trend fashion masa kini. Ada berbagai macam jenis jas yang patut anda ketahui sebab jas memiliki beberapa macam model berbeda, antaranya:

Tuxedo

Jas yang berkembang pada sekitar tahun 1900-an ini ditandai dengan adanya tiga kancing. Pada masa itu adanya tiga model kancing tersebut dianggap lebih terlihat modis jika dibandingkan dengan Launs. Salah satu model yang satu ini adalah dengan kerah yang uumnya dibuat dari bahan kain sutera. Pakaian yang dikenal dengan nama Tuxedo atau jas makan malam, pakaian ini juga deikenal dengan istilah black tie. Tuxedo ini juga cenderung terlihat sangat formal, maka dari itu tuxedo sering digunakan pada acara-acara tertentu. Tak jarang pula jenis tuxedo ini juga dikenakan oleh artis atau selebritis ketika mendatangi berbagai acara pentingnya.

Zoot Suit

Zoot suit merupakan salah satu jenis jas yang cukup unik karena memiliki ukuran yang besar dan lebar ketika dikenakan oleh penggunanya. Ciri khas dari jenis ini adalah ukuran pundaknya yang sangat lebar dibandingkan denga jenis lainnya. Selain itu, jenis zoot suit tersebut biasanya menggunakan padding dan sangat popular digunakan oleh orang-orang latin.

Suit Jacket Button

Suit jacket button ini merupakan jenis jas yang memiliki model yang umum dan menonjol pada bagian kancingnya. Dalam hal tersebut terbagi ke dalam beberapa jenis lagi, antaranya: single breasted (satu kancing), double breasted (dua kancing), trippel breadted (tiga kancing)

Mandarin Suit

Mandarin suit atau jas yang memiliki model ala-ala pakaian mandarin ini dilengkapi dengan kerah Nehru atau kerap kali disebut kerah band, pada umumnya dikenakan dengan kancing penuh.

Itulah beberapa sejarah dari jas, dimulai kemunculannya tahun 1800-an di belahan dunia barat dan beberapa macam jas dengan model berbeda. Seperti halnya semua jenis pakaian, jas dulunya hanya dijahit oleh tailor berdasarkan pesanan. Ketika ingin membuat jas, orang datang ke tailor untuk diukur, memilih bahan dan menentukan model. Sejak revolusi industri, jas diproduksi massal dalam berbagai ukuran dan dijual sebagai pakaian jadi. Penjahit misalnya hanya perlu menyesuaikan ujung bawah pipa celana dengan tinggi badan pemakai.

Untuk zaman sekarang kita tidak perlu lagi kesusahan mencari jas, pakaian formal itu dapat kita temukan di mall ataupun toko online apabila kita tidak memiliki banyak waktu untuk keluar rumah.

(source: spatoo.id)

Leave a Reply