Waspada Suhu Panas di Indonesia Naik

Waspada Suhu Panas di Indonesia Naik

Waspada Suhu Panas di Indonesia Naik; Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan ancaman pemanasan global dan perubahan iklim yang berdampak besar pada Indonesia. Jika situasi saat ini terus dibiarkan maka kenaikan suhu di seluruh pulau utama di Indonesia dapat mencapai 4 derajat Celcius pada tahun 2100, empat kali dibandingkan zaman pra industri.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memaparkan data, dari catatan BMKG, tahun 2016 merupakan tahun terpanas di Indonesia dengan nilai anomali sebesar 0,8 °C sepanjang periode pengamatan 1981 hingga 2020.

Tahun 2020 menempati urutan kedua terpanas dengan nilai anomali sebesar 0,7 °C, sedangkan tahun 2019 berada di peringkat ketiga dengan nilai anomali sebesar 0,6 °C.

Sebagai perbandingan, informasi suhu rata-rata global yang dirilis World Meteorological Organization (WMO) di laporan terakhirnya pada awal Desember 2020 juga menempatkan tahun 2016 sebagai tahun terpanas, dengan tahun 2020 sedang on-the-track menuju salah satu dari tiga tahun terpanas yang pernah dicatat.

Kondisi ini berimbas mencairnya salju abadi di Puncak Jaya, Papua. Bila awalnya luasan salju abadi sekitar 200 km persegi, maka kini hanya menyisakan 2 km persegi atau tinggal 1 persen saja.

Prediksi BMKG, tutupan es di Puncak Jaya, Papua, akan sepenuhnya hilang di 2025. Sebagai dampak pemanasan global.

“Penyusutan gunung es Puncak Jaya Wijaya yang diteliti oleh BMKG, diprediksi tahun 2025 es itu sudah punah, sudah tidak ada di Puncak Jaya wijaya lagi,” ujar Dwikorita dalam rapat dengan Komisi V DPR RI, Senin (21/3).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan tim BMKG di Puncak Jaya pada Juni 2010, ketebalan es di sana mencapai 31,49 meter. Tebal es berkurang -526 meter dari 2010 sampai dengan 2015, dengan rata-rata -1,05 meter per tahun.

(Source: merdeka.com)