Jenjang Kepangkatan POLRI; Kepolisian Negara Republik Indonesia atau sering di singkat dengan POLRI dalam kaitannya dengan pemerintahan merupakan salah satu fungsi pemerintahan negara di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, mengayomi, dan melayani masyarakat. Tujuannya adalah untuk mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban dalam masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, terselenggaranya perlindungan, pelayanan, dan pengayoman kepada masyarakat serta terbinanya masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Wilayah kepolisian dibagi secara berjenjang mulai dari tingkat pusat yang biasa disebut dengan Markas Besar POLRI yang wilayah kerjanya meliputi seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Kapolri yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Kemudian wilayah di tingkat provinsi disebut dengan Kepolisian Daerah yang biasa disebut dengan Polda yang dipimpin oleh Kapolda yang bertanggung jawab kepada Kapolri. Di tingkat kabupaten disebut dengan kepolisian resot atau yang biasa disebut dengan Polres yang dipimpin oleh Kapolres yang bertanggung jawab kepada Kapolda. Dan di tingkat kecamatan terdapat kepolisian sektor yang biasa disebut dengan polsek yang di pimpin oleh Kapolsek yang bertanggung jawab kepada Kapolres. Serta di tingkat desa atau Kelurahan ada pos polisi yang dipimpin oleh seorang Brigadir Polsisi atau sesuai situasi dan kondisi daerahnya.
Tugas Pokok dan Wewenang Polisi Republik Indonesia
Tugas pokok Kepolisian Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebagai berikut :
-Memelihara keamanan dan ketertiban di masyarakat
-Menegakkan hukum, dan
-Memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat
Visi dan Misi Polisi Republik Indonesia
Visi:
Terwujudnya pelayanan keamanan dan ketertiban masyarakat yang prima, tegaknya hukum dan keamanan dalam negeri yang mantap serta terjalinnya sinergi polisional yang proaktif.
Misi:
-Melaksanakan deteksi dini dan peringatan dini melalui kegiatan atau operasi penyelidikan, pengamanan dan penggalangan;
-Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan secara mudah, responsif dan tidak diskriminatif;
-Menjaga keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas untuk menjamin keselamatan dan kelancaran arus orang dan barang;
-Menjamin keberhasilan penanggulangan gangguan keamanan dalam negeri;
-Mengembangkan per polisian masyarakat yang berbasis pada masyarakat patuh hukum;
-Menegak kan hukum secara profesional, objektif, proporsional, transparan dan akuntabel untuk menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan;
-Mengelola secara profesional, transparan, akuntabel dan modern seluruh sumber daya Polri guna mendukung operasional tugas Polri;
-Membangun sistem sinergi polisional interdepartemen dan lembaga internasional maupun komponen masyarakat dalam rangka membangun kemitraan dan jejaring kerja (partnership building/networking).
Jenjang Kepangkatan POLRI
Tingkatan dan Urutan Pangkat Polisi Republik Indonesia
Berikut ini adalah penjelasan tinkatan dan urutan pangkat polisi republik Indonesia :
A. Urutan Pangkat Polisi Tamtama
Jadi tamtama ini merupakan jenjang karir yang paling bawah di kepolisian. Gaji saat masuk tamtama pertama kali juga termasuk kecil jika dibandingkan dengan pangkat diatasnya yaitu sekitar 2,5 Juta.
1. BHAYANGKARA DUA (BHARADA)
Adalah Tamtama tingkat satu di Kepolisian Republik Indonesia. Sebelum tahun 2001, pangkat ini disebut Prajurit Dua atau Prada, sama dengan pangkat yang setara di militer. Tanda kepangkatan yang dipakai adalah satu buah garis miring berwarna merah. Sering digunakan penyebutan BHARADA untuk pangkat ini.
2. BHAYANGKARA SATU (BHARATU)
Adalah Tamtama tingkat satu di Kepolisian Republik Indonesia. Sebelum tahun 2001, pangkat ini disebut Prajurit Satu atau Pratu, sama dengan pangkat yang setara di militer. Tanda kepangkatan yang dipakai adalah dua buah garis miring berwarna merah. Sering digunakan penyebutan BHARATU untuk pangkat ini.
3. BHAYANGKARA KEPALA (BARAKA)
Adalah Tamtama tingkat satu di Kepolisian Republik Indonesia. Sebelum tahun 2001, pangkat ini disebut Prajurit kepala atau Praka, sama dengan pangkat yang setara di militer. Tanda kepangkatan yang dipakai adalah tiga buah garis miring berwarna merah. Sering digunakan penyebutan BHARAKA untuk pangkat ini.
4. AJUN BRIGADIR POLISI DUA (ABRIPDA)
Adalah Tamtama tingkat satu di Kepolisian Republik Indonesia. Sebelum tahun 2001, pangkat ini disebut Kopral Dua atau Kopda, sama dengan pangkat yang setara di militer. Tanda kepangkatan yang dipakai adalah satu buah segitiga berwarna merah. Sering digunakan penyebutan ABRIPDA untuk pangkat ini.
5. AJUN BRIGADIR POLISI SATU (ABRIPTU)
Adalah Tamtama tingkat satu di Kepolisian Republik Indonesia. Sebelum tahun 2001, pangkat ini disebut Kopral Satu atau Koptu, sama dengan pangkat yang setara di militer. Tanda kepangkatan yang dipakai adalah dua buah segitiga berwarna merah. Sering digunakan penyebutan ABRIPTU untuk pangkat ini.
6. AJUN BRIGADIR POLISI (ABRIP)
Adalah Tamtama tingkat satu di Kepolisian Republik Indonesia. Sebelum tahun 2001, pangkat ini disebut Kopral kepala atau Kopka, sama dengan pangkat yang setara di militer. Tanda kepangkatan yang dipakai adalah tiga buah segitiga berwarna merah. Sering digunakan penyebutan ABRIP untuk pangkat ini.
Jenjang Kepangkatan POLRI
B. Urutan Pangkat Polisi Bintara
Tingkatan selanjutnya adalah Bintara yang menjadi tingkatan paling banyak dan umum di Indonesia. Sebenarnya tugasnya tidak jauh berbeda dibanding dengan tamtama. Namun di Bintara khususnya untuk pangkat Bripda mempunyai fungsi khusus sebagai pelaksana teknis tugas umum kepolisian dan pelaksana teknis bidang reskrim.
7. BRIGADIR POLISI DUA (BRIPDA)
Adalah Bintara tingkat satu di Kepolisian Republik Indonesia. Sebelum tahun 2001, pangkat ini disebut Sersan Dua atau Serda, sama dengan pangkat yang setara di militer. Tanda kepangkatan yang dipakai adalah satu buah segitiga berwarna perak. Sering digunakan penyebutan BRIPDA untuk pangkat ini.
8. BRIGADIR POLISI SATU (BRIPTU)
Adalah Bintara tingkat dua di Kepolisian Republik Indonesia. Sebelum tahun 2001, pangkat ini disebut Sersan Satu atau Sertu, sama dengan pangkat yang setara di militer. Tanda kepangkatan yang dipakai adalah dua buah segitiga bersusun dan berwarna perak. Sering digunakan penyebutan BRIPTU untuk pangkat ini.
9. BRIGADIR POLISI (BRIGPOL)
Brigadir Polisi adalah Bintara tingkat tiga di Kepolisian Republik Indonesia. Sebelum tahun 2001, pangkat ini disebut Sersan Kepala atau Serka, sama dengan pangkat yang setara di militer. Tanda kepangkatan yang dipakai adalah tiga buah segitiga bersusun dan berwarna perak. Sering digunakan penyebutan BRIGPOL untuk pangkat ini.
10. BRIGADIR POLISI KEPALA (BRIPKA)
Adalah Bintara tingkat empat di Kepolisian Republik Indonesia. Sebelum tahun 2001, pangkat ini disebut Sersan Mayor atau Serma, sama dengan pangkat yang setara di militer. Tanda kepangkatan yang dipakai adalah empat buah segitiga bersusun dan berwarna perak. Sering digunakan penyebutan BRIPKA untuk pangkat ini.
Jenjang Kepangkatan POLRI
C. Urutan Pangkat Polisi Bintara Tinggi
Di tingkatan selanjutnya adalah Bintara Tinggi yang levelnya diatas bintara namun masih dibawah perwira. Biasanya untuk tingkatan ini akan menjadi komandan regu dari para bintara dan tamtama di lapangan ketika akan menjalan teknis kepolisian.
11. AJUN INSPEKTUR POLISI DUA (AIPDA)
Adalah Bintara Tinggi tingkat satu di Kepolisian Republik Indonesia. Sebelum tahun 2001, pangkat ini disebut Pembantu Letnan Dua atau Pelda, sama dengan pangkat yang setara di militer. Tanda kepangkatan yang dipakai adalah satu buah segitiga yang terdiri dari dua segitiga bersambung dan berwarna perak. Sering digunakan penyebutan AIPDA untuk pangkat ini.
12. AJUN INSPEKTUR POLISI SATU (AIPTU)
Adalah Bintara Tinggi tingkat dua di Kepolisian Republik Indonesia. Sebelum tahun 2001, pangkat ini disebut Pembantu Letnan Satu atau Peltu, sama dengan pangkat yang setara di militer. Tanda kepangkatan yang dipakai adalah dua buah segitiga yang terdiri dari dua segitiga bersambung dan berwarna perak. Sering digunakan penyebutan AIPTU untuk pangkat ini.
D. Urutan Pangkat Polisi Perwira Pertama
Kemudian di sisi manajerial kepolisian ada tingkatan perwira keatas. Untuk mendapatkan tingkatan perwira memiliki dua jalur yang memungkinkan. Pertama dari umum ke perwira bisa melalui AKPOL atau dari Bintara ke perwira dapat melalui AKPOL, SIP, atau SAG. Jadi mulai dari tingkatan ini warna pangkatnya udah menjadi emas.
13. INSPEKTUR POLISI DUA (IPDA)
Adalah perwira pertama tingkat satu di Kepolisian Republik Indonesia. Sebelum tahun 2001, pangkat ini disebut Letnan Dua, sama dengan pangkat yang setara di militer. Tanda kepangkatan yang dipakai adalah satu balok berwarna emas. Sering digunakan penyebutan Ipda untuk pangkat ini.
14. INSPEKTUR POLISI SATU (IPTU)
Adalah perwira pertama tingkat dua di Kepolisian Republik Indonesia. Sebelum tahun 2001, pangkat ini disebut Letnan Satu, sama dengan pangkat yang setara di militer. Tanda kepangkatan yang dipakai adalah dua balok berwarna emas. Sering digunakan penyebutan Iptu untuk pangkat ini. Pangkat Iptu ini juga kerap digunakan oleh kapolsek di daerah kabupaten, maupun pejabat polres dan polsek.
15. AJUN KOMISARIS POLISI (AKP)
Adalah perwira pertama tingkat tiga di Kepolisian Republik Indonesia. Sebelum tahun 2001, pangkat ini disebut Kapten, sama dengan pangkat yang setara di militer. Tanda kepangkatan yang dipakai adalah tiga balok berwarna emas. Sering digunakan penyebutan AKP untuk pangkat ini. Biasa digunakan oleh Kapolsek di kabupaten, maupun pejabat polres kabupaten.
E. Urutan Pangkat Polisi Perwira Menengah
Di tingakatan selanjutnya diantara periwara pertama dan perwira tinggi ada perwira menengah yang mempunyai simbol atau lambang pangkatnya bunga melati bewarna emas. Tuas dari tingkatan ini membawahi dari perwira sampai tamtama dan tugasnya tidak jauh berbeda dengan perwira pertama namun tingkatannya lebih tinggi saja.
16. KOMISARIS POLISI (KOMPOL)
Adalah perwira menengah tingkat satu di Kepolisian Republik Indonesia. Sebelum tahun 2001, pangkat ini disebut Mayor, sama dengan pangkat yang setara di militer. Tanda kepangkatan yang dipakai adalah satu bunga sudut lima. Sering digunakan penyebutan Kompol atau Komisaris untuk pangkat ini. Komisaris Polisi Bertugas Sebagai Kapolsekta maupun pejabat di Polrestabes
17. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI (AKBP)
Adalah tingkat kedua perwira menengah di Kepolisian Republik Indonesia. Sebelum tahun 2001, pangkat ini disebut Letnan Kolonel, sama dengan pangkat yang setara di militer. Tanda kepangkatan yang dipakai adalah dua bunga sudut lima. Sering digunakan penyebutan AKBP untuk pangkat ini. Pangkat ini biasanya digunakan oleh pimpinan polres di kabupaten, atau pejabat setingkat kasubdit di polda daerah A (seperti Sulsel) Bisa juga tingkat kabid di wilayah Tipe B (misalnya Sulbar)
18. KOMISARIS BESAR POLISI (KOMBES POL)
adalah tingkat ketiga perwira menengah di Kepolisian Republik Indonesia. Sebelum tahun 2001, pangkat ini disebut Kolonel, sama dengan pangkat yang setara di militer. Tanda kepangkatan yang dipakai adalah tiga bunga sudut lima. Sering digunakan penyebutan Kombes untuk pangkat ini. Pangkat ini digunakan oleh Wakapolda, pejabat tingkat kabid di Polda, ataupun Kapolrestabes.
Jenjang Kepangkatan POLRI
F. Urutan Pangkat Polisi Perwira Tinggi
Di posisi teratas adalah tingkatan perwira tinggi yang di tempati oleh para polisi-polisi yang mempunyai pangkat jenderal. Simbol dan tanda dari pangkat ini adalah bintang bewarna emas. Mulai dari bintang 1 untuk Brigjen sampai dengan bintang 4 untuk Jenderal yang biasanya hanya dipakai oleh Kapolri sebagai komando tertinggi kepolisian republik Indonesia.
19. BRIGADIR JENDERAL POLISI (BRIGJEN POL)
Adalah tingkat kesatu bagi perwira tinggi di Kepolisian Republik Indonesia. Pangkat ini setara dengan Brigadir Jenderal pada militer. Tanda kepangkatan yang dipakai adalah satu bintang. Untuk kepolisian jabatan Kapolda, Brigadir Jenderal Polisi biasanya memimpin Polda di wilayah tipe B, wakapolda di daerah Tipe A atau memimpin sebuah direktorat/biro di tingkat Mabes Polri.
20. INSPEKTUR JENDERAL POLISI (IRJEN POL)
Adalah tingkat kedua bagi perwira tinggi di Kepolisian Republik Indonesia. Pangkat ini setara dengan Mayor Jenderal pada Militer. Tanda kepangkatan yang dipakai adalah dua bintang. Sebelum tahun 2001, pangkat ini disebut Mayor Jenderal Polisi. Sering digunakan penyebutan Inspektur Jenderal untuk pangkat ini. Jabatan Irjen Pol biasanya untuk jabatan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) di wilayah Polda dengan tipe A.
21. KOMISARIS JENDERAL POLISI (KOMJEN POL)
Adalah tingkat ketiga bagi perwira tinggi di Kepolisian Republik Indonesia. Pangkat ini setara dengan Letnan Jenderal pada Militer. Tanda kepangkatan yang dipakai adalah tiga bintang. Sebelum tahun 2001, pangkat ini disebut Letnan Jenderal Polisi. Sering digunakan penyebutan Komisaris Jenderal Polisi untuk pangkat ini. Dalam lingkungan Polri, Komjen Pol menduduki jabatan Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri), Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum), Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim), Kabaharkam, dan Kepala BNN. Setelah direstrukturisasi, pemegang Komjen bertambah kepada Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol) dan Kepala Badan Intelijen dan Keamanan ( abaintelkam) serta Kepala BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Teroris).
23. JENDERAL POLISI (JENDERAL POL)
Adalah tingkat keempat tertinggi bagi perwira tinggi di Kepolisian Republik Indonesia. Pangkat ini setara dengan Jenderal pada militer. Tanda kepangkatan yang dipakai adalah empat bintang. Pangkat Jenderal Polisi biasa disandang oleh Kapolri atau Tri Brata 1 (TB 1).
Demikian jenjang dan tingkat kepangkatan POLRI atau Polisi Republik Indonesia yang telah dirangkum oleh Tim Support Priority Indonesia (Produsen Sepatu Jatah PDL PDH Tunggang POLRI) dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan anda, terutama yang sekarang mungkin sedang menjalani atau mau mendaftar test seleksi masuk POLRI. Semoga beruntung dan dilancarkan segala urusannya. Berikut dibawah ini adalah koleksi sepatu tunggang POLRI dari Tim Support Priority Indonesia
Hub: 0822 8182 7374 Hub: 0822 8182 7374 Hub: 0822 8182 7374 Hub: 0822 8182 7374 Hub: 0822 8182 7374 Hub: 0822 8182 7374 Hub: 0822 8182 7374 Hub: 0822 8182 7374 Hub: 0822 8182 7374 Hub: 0822 8182 7374 Hub: 0822 8182 7374