You are currently viewing Bursa Panglima TNI 2021

Bursa Panglima TNI 2021

Bursa Panglima TNI 2021; Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Muhaimin Iskandar meyakini bahwa Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono sama-sama mumpuni untuk menjadi panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto. Muhaimin menyerahkan pemilihan calon panglima TNI kepada Presiden Joko Widodo karena menurutnya Jokowi memahami soal pertahanan dan kekuatan personel TNI. “Semuanya oke sih, semua calon ini mumpuni dan layak, tinggal Presiden-lah yang akan menentukan sesuai dengan rencana Presiden, kan rencana Presiden pasti utuh ya soal pertahanan dan kekuatan personel TNI kita,” kata Muhaimin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (1/11/2021).

Ketua umum PKB itu melanjutkan, sejauh ini DPR belum menerima surat presiden (surpres) mengenai calon panglima TNI pengganti Hadi. Ia meyakini bahwa surpres tersebut akan diterima DPR dalam waktu dekat karena Hadi akan segera memasuki masa pensiun. “Kalau lihat pensiunnya, saya lupa itu bulan apa pensiunnya, November ya? Ya mungkin 1-2 hari ini ada keputusan,” kata Muhaimin. Muhaimin menuturkan, setelah DPR menerima supres kelak, hal itu akan dibahas dalam rapat pimpinan DPR sebelum disampaikan dalam rapat Badan Musyawarah DPR. Selanjutnya, Komisi I DPR akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap calon panglima TNI yang diajukan Presiden. Setelah itu, hasil fit and proper test akan dibawa ke rapat paripurna untuk disahkan oleh DPR. Seperti diketahui, Andika dan Yudo disebut-sebut sebagai dua kandidat terkuat untuk menggantikan Hadi.

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan, secara politik, kebutuhan Jokowi hari ini adalah mendapatkan para pembantu dengan loyalitas tanpa reserve, terutama untuk memuluskan agenda-agenda politik dan pemerintahan. Dari situ, bisa dilihat bahwa tidak ada barrier dalam relasi antara Jokowi dan Yudo Margono. Namun, hal itu sekaligus menunjukkan bahwa Yudo tidak punya endorser (pendukung) yang sangat kuat untuk menggaransi dirinya terpilih. Berbeda halnya dengan Andika Perkasa, yang menurutnya memiliki endorser kuat sekaligus barrier. “Melalui sosok ayah mertuanya, Hendropriyono, maupun dari beragam pernyataan dukungan dari sejumlah politisi dan tokoh,” tutur Fahmi, Selasa (14/9/2021).

Stafsus Mensesneg Ungkap Kriteria Utama Calon Panglima TNI, Terkait Penanganan Pandemi

Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini mengatakan, ada satu kriteria utama yang menjadi pertimbangan penting bagi calon panglima TNI selanjutnya. Kriteria itu menyangkut strategi pemulihan dari pandemi Covid-19. “Kita sedang fokus ke agenda nasional bangkit dari pandemi, maka kriteria untuk menjawab tantangan itu jadi penting. Ini yang sebelumnya tidak menjadi kriteria utama,” ujar Faldo, bulan lalu (8/10/2021). “Kalau sudah tampak tanda-tandanya, nanti pasti langsung diumumkan, tidak mungkin diam-diam,” kata dia. Faldo melanjutkan, penyerahan surat presiden (surpres) terkait calon panglima TNI masih menanti jadwal Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali menggelar sidang setelah selesai masa reses saat ini.

Selain itu, menurut dia, masih ada waktu hingga masa jabatan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berakhir pada akhir November 2021. “Sejauh ini secara jadwal, semuanya masih aman, menunggu jadwal DPR sidang lagi. Kita masih ada waktu sampai masuk pensiun panglima di akhir November nanti,” tutur Faldo. “Masih ada waktu mencari perwira terbaik yang ingin mengorbankan dirinya untuk membawa Indonesia bangkit dari pandemi. Tugas berat ini,” kata dia. Dia melanjutkan, saat ini soal persiapan pergantian panglima TNI masih berproses, sehingga semua pihak diharapkan dapat menunggu. Sebelumnya, anggota Komisi I DPR Christina Aryani mengatakan, hendaknya surpres terkait calon Panglima TNI diserahkan ke DPR sebelum masa pensiun Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada November 2021.

(Source: nasional.kompas.com)