You are currently viewing Bursa Pangkostrad Pengganti Dudung

Bursa Pangkostrad Pengganti Dudung

Bursa Pangkostrad Pengganti Dudung; Posisi Panglima Korps Cadangan Strategis (Pangkostrad) kosong sepeninggal Jenderal TNI Dudung Abdurachman resmi dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). Sejumlah nama perwira tinggi TNI AD dikabarkan masuk bursa calon Pangkostrad.

Pengamat Militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi memprediksi sejumlah nama Pati AD layak menempati posisi Pangkostrad. Di antaranya Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa; Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso; maupun Pandam IX Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.

“Menurut saya ada banyak perwira bintang dua yang layak dipromosikan ke bintang tiga sebagai Pangkostrad. Bahkan tidak tertutup juga kemungkinan pangkostrad diisi dari jajaran bintang tiga lainnya,” kata Fahmi. Sementara kandidat dari bintang tiga, Fahmi memprediksi nama Danpussenif Letjen TNI Arief Rahman layak dipertimbangkan. “Namun tidak menutup kemungkinan juga munculnya nama-nama di luar itu,” sebutnya. Fahmi menilai, kans Mayjen TNI Maruli Simanjuntak makin besar lantaran faktor kedekatan dengan Presiden Jokowi. Maruli merupakan menantu dari Menko Binsar Luhut Pandjaitan. Maruli juga pernah menjabat sebagai Danpaspamres.

“Terkait Maruli, saya sendiri tidak secara khusus mencatat rekam jejak dan prestasinya,” katanya. Fahmi menambahkan kualitas dan kapabilitas Maruli tak beda jauh dengan kandidat lainnya. “Kalau soal kapabilitas, pengalaman jabatan maupun penugasan, saya kira kurang lebih setara dengan yang lain,” tuturnya.

Pangkostrad di Tangan Jokowi

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan calon Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) ada di tangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Andika mengaku hanya menyerahkan nama-nama perwira tinggi TNI yang berkompeten menjadi Pangkostrad ke Presiden.

“Itu diputuskan beliau, kami hanya menyiapkan data, yang memutuskan Presiden. Saya hanya bertugas menyiapkan data beliau silakan memilih sesuai yang eligible,” jelas Andika di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (17/11). Dia enggan menyebut siapa saja perwira tinggi TNI yang akan menjadi Pangkostrad. Andika mengatakan bahwa banyak perwira TNI yang saat ini berhak dan memiliki kompetensi menjadi Pangkostrad. “Saya akan lapor ke Presiden karena ini hubungannya dengan Wanjakti (Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi) karena ini kan mekanismenya lewat Wanjakti,” ujarnya.

Masih Alot, Kursi Pangkostrad Terbuka buat Seluruh Bintang Dua TNI AD

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Letjen TNI Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). Praktis, posisi Panglima Korps Cadangan Strategis (Pangkostrad) yang ditinggalkan Dudung menjadi kosong. Pengamat militer Ridlwan Habib menilai dinamika pengganti Dudung di posisi Pangkostrad masih terbuka untuk semua Jenderal TNI AD Bintang Dua. “Karena jabatan Pangkostrad kan bagian dari penataan organisasi angkatan darat. Dan biasanya itu nanti akan menunggu keputusan dari Kasad yang baru. Yaitu Jenderal Dudung ya,” kata Habib..

Menurutnya, pemilihan Pangkostrad masih sangat alot. Melihat posisi tersebut haruslah ditempati oleh perwira yang mempunyai kemampuan dalam memimpin ribuan pasukan dari lintas divisi, termasuk kemampuan strategi tempur. “Jadi saya kira kita tidak bisa berandai-andai siapa yang menjadi Pangkostrad,” tuturnya.

Nama Mayjen Maruli

Soal nama Pangdam Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak yang santer digadang-gadang, Habib memandang bisa saja terjadi. Mengingat karir mantu Menko Luhut Binsar Pandjaitan yang terbilang moncer. “Tentang Pak Maruli, itu saya kira memang Pak Maruli ini cemerlang ya salah satu perwira TNI AD yang cemerlang, pernah menjabat sebagai Komandan Paspampres kemudian menjadi Pangdam,” katanya. “Saya kira mungkin-mungkin saja,” tambahnya.

(Source: merdeka.com)

Leave a Reply