Kisah Kesederhanaan Panglima TNI, Bikin Perwira Takut Pakai Jam Mahal dan Mobil Mewah

Kisah Kesederhanaan Panglima TNI, Bikin Perwira Takut Pakai Jam Mahal dan Mobil Mewah

Kisah Kesederhanaan Panglima TNI, Bikin Perwira Takut Pakai Jam Mahal dan Mobil Mewah; Jenderal M Jusuf dikenal Panglima TNI yang dicintai para prajurit. Dia dikenal dekat dan selalu berkeliling Indonesia untuk melihat langsung kehidupan bawahannya. Satu hal yang tidak disukainya, jika melihat para perwira TNI hidup mewah. Kalau ketahuan, langsung dimarahi. Mereka pun takut tak berani pamer. “Para perwira ketika itu tidak berani memakai mobil atau pun jam tangan mahal yang berharga ratusan juta rupiah,” kata Mayor Jenderal (Purn) Eddie M Nalapraya.

Mendengarkan Keluhan Keluarga Prajurit
Menurut Eddie, Jenderal M Jusuf terkenal dengan inspeksi mendadaknya. Perhatiannya pun sangat besar pada kehidupan prajurit TNI. Mobilitasnya sangat tinggi. Pagi-pagi sudah berada di Banda Aceh, malamnya sudah di Makassar.

“Pak Jusuf datangi asrama-asrama prajurit, didengarnya keluhan keluarga prajurit. Dia juga memenuhi permintaan prajurit sejauh yang dia dapat penuhi,” kenang Eddie.

Hal ini dituliskan Mayjen (Purn) Eddie M Nalapraya dalam biografinya Jenderal Tanpa Angkatan yang terbit tahun 2011.

M Jusuf pula yang menggelar operasi Manunggal TNI dan Rakyat. Hal ini selain mendekatkan TNI dan masyarakat juga membantu sarana prasarana di daerah terpencil. Mulai dari sekolah, jembatan, fasilitas MCK hingga balai pertemuan sederhana.

Dekat dengan Prajurit Rendahan
Jenderal M Jusuf menjabat sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) sekaligus Menteri Pertahanan dan Keamanan (Menhankam) tahun 1978 hingga 1983.

Soal perhatian Jenderal Jusuf ini juga dikisahkan Anta, seorang purnawirawan Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopasandha). Anta mengingat saat itu setiap anggota menerima susu dan telur dalam jumlah cukup banyak.
Menurutnya, hal ini adalah sebuah kemewahan setelah bertahun-tahun jatah uang lauk untuk prajurit TNI sangat pas-pasan.

“Terasa benar perhatiannya kalau Pak Jusuf. Rasanya setelah beliau tak ada lagi jatah yang cukup mewah seperti itu,” kata Anta.

Para prajurit benar-benar menghormati Jusuf karena sikapnya yang kebapakan. Bahkan saat meninjau barak TNI di Cijantung, Jenderal Jusuf sampai berdialog dengan ibu-ibu di tempat jemur pakaian.

Tak ada jarak antara sosok nomor satu di TNI itu dengan keluarga prajurit rendahan.

(Source: Merdeka.com)