Kisah Masa Sulit Kasal Yudo Daftar TNI, Tak Ada Tumpangan Sampai Tidur di Masjid; Bagi sebagian orang pasti sudah tidak asing lagi dengan sosok Kepala Staf Angkatan Laut (kasal) Laksamana Yudo Margono. Ia dilantik untuk menjadi orang nomor satu di TNI AL sejak Mei 2020 lalu. Ternyata, perjuangan Yudo untuk sampai di posisinya saat ini tidaklah mudah. Keterbatasan ekonomi membuatnya harus berusaha keras untuk bisa berjuang menjadi prajurit.
Berasal dari keluarga sederhana, Yudo mengaku sampai pernah harus menginap di masjid ketika akan mengikuti seleksi. Simak ulasannya:
Perjuangan Kasal Yudo Margono
Berasal dari keluarga petani sederhana, Kasal Yudo bertekad untuk membanggakan keluarganya dengan mendaftar sebagai prajurit TNI. Bermodalkan uang secukupnya, Yudo memberanikan diri berangkat dari Madiun menuju ke Surabaya, Jawa Timur untuk mengikuti seleksi.
“Rumah Madiun daftarnya pas itu di Surabaya. Akhirnya saya ngeluarin duit buat naik bus pulang pergi untuk makan,” kata Yudo.
Sampai Tidur di Masjid
Karena keterbatasan biaya, Yudo bahkan mengaku sampai harus tidur dan beristirahat di sebuah masjid saat akan mengikuti seleksi AAL di Surabaya. Itu menjadi salah satu perjuangan yang tak akan dilupakan olehnya.
“Terus saya waktu itu tidur di masjid karena kan memang nggak ada saudara. Mungkin ya seperti itu,” kata Yudo mengisahkan masa lalu.
Perjuangan Yudo itupun membuahkan hasil. Kini, anak seorang petani dari desa itu telah berhasil menyandang predikat sebagai jenderal bintang empat.
“Kayak saya, katanya saya anaknya petani nggak bisa masuk Angkatan Laut. Kalau saya bayar mungkin bapak ibu saya sudah jual sawah habis itu,” katanya.
Karier Laksamana Yudo
Laksamana Yudo Margono merupakan lulusan dari Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXIII/tahun 1988. Ia resmi dilantik menjadi Kasal ke-27 sejak tanggal 20 Mei 2020. Jabatan sebelumnya ialah Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I.
Ia merupakan anak dari seorang petani yang berasal dari Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Saat ini, karir Yudo di militer bisa dibilang sangat sukses. Selamat bertugas ia bahkan banyak menduduki jabatan penting, seperti:
-Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988)
-Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364
-Palaksa KRI Fatahillah 361
-Komandan KRI Pandrong 801
-Komandan KRI Sutanto 877
-Komandan KRI Ahmad Yani 351
-Komandan Lanal Tual (2004-2008)
-Komandan Lanal Sorong (2008-2010)
-Komandan Satkat Koarmatim (2010-2011)
-Komandan Satkor Koarmatim (2011-2012)
-Komandan Kolat Koarmabar (2012-2014)
-Paban II Opslat Sopsal (2014-2015)
-Komandan Lantamal I Belawan (2015-2016)
-Kepala Staf Koarmabar (2016-2017)
-Pangkolinlamil[6][7]8
-Pangkoarmabar (2018)
-Pangkoarmada I (2018-2019)
-Pangkogabwilhan I (2019-2020)
-Kasal (2020-Sekarang)
(Source: Merdeka.com)