You are currently viewing Latihan Bersama Marinir Indonesia Dan Amerika

Latihan Bersama Marinir Indonesia Dan Amerika

Latihan Bersama Marinir Indonesia Dan Amerika; Prajurit dari Intai Amfibi Korps Marinir TNI AL bersama United States Marines Corps (USMC) Reconnaissance Unit, yang terlibat dalam latihan bersama Reconex 21-II, menggelar latihan Surf Report dan Long Range Navigation, pada Sabtu 12-6-2021 di Pusat Latihan Pertempuran Korps Marinir 7, pantai Lampon, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur. Berikut yang telah dirangkum Tim Support Priority Indonesia (Perusahaan Sepatu Kulit Militer POLRI Safety Tunggang) dibawah ini;

Prajurit Intai Amfibi Korps Marinir TNI AL dan Marinir AS menggelar latihan Surf Report dan Long Range Navigation untuk meningkatkan kemampuan prajurit sekaligus mempererat hubungan militer kedua negara. Paopslat Lettu Marinir Eko, S.S., Putra yang mengikuti langsung latihan, mengatakan kegiatan diawali dengan dengan teori Surf Report dan dilanjutkan dengan Long Range Navigation.

Latihan ini menggunakan 4 perahu karet dalam waktu yang telah ditentukan, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknik maupun taktik Marinir kedua negara dalam meningkatkan interoperability dan capability satuan Intai Amfibi Korps Marinir.  “Latihan Long Range Navigation ini dimaksudkan agar Marinir kedua Negara mahir dalam membawa perahu karet dari satu titik ke titik tertentu yang letaknya berjauhan dengan tepat tujuan, tepat waktu dan aman,” ujar Dansatgaslat Letkol Marinir Supriyono.

Dansatgaslat Letkol Marinir Supriyono, menyampaikan bahwa dalam melaksanakan latihan Long Range Navigation ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan digunakan sebagai sarana pengendalian, sehingga dapat membantu pelaksanaan Long Range Navigation.

Berbagi Ilmu, Marinir TNI AL dan USMC Asah Kemampuan Sniper

Prajurit Intai Amfibi Korps Marinir TNI AL dan United States Marines Corps (USMC) Reconnaissance Unit, yang terlibat dalam latihan bersama Reconex 21-II, menggelar latihan menembak Sniper pada Senin 7-6-2021 di Pusat Latihan Pertempuran Korps Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Dansatgas Latihan Letkol Marinir Supriyono dan Paopslat Lettu Marinir Eko, S.S., Putra, yang memantau langsung latihan menembak Sniper mengatakan tujuan latihan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknik serta taktik prajurit Intai Amfibi Korps Marinir dan USMC Reconnaissance Unit dalam menggunakan beberapa jenis senjata Sniper yaitu senjata AX 308, SSG 550, RPA dan Poin.50 Barret.

Materi yang dilatihkan dalam menembak Sniper meliputi sikap atau posisi saat menembak, cara mengatasi senjata bermasalah dan sasaran yang harus ditembak oleh petembak Sniper dan komunikasi antara petembak dengan spotter, dirilis Situs Marinir TNI AL. Selain itu dilatihkan juga, cara mengukur kecepatan angin, menentukan arah angin, mengatur elevasi senjata di jarak 200 meter hingga 900 meter, dan dilaksanakan diskusi tentang taktik sniper serta kontra sniper.

Komandan Satgas Latihan Letkol Marinir Supriyono menyampaikan, bahwa sebagai petembak sniper sangat dibutuhkan ketelitian, kecermatan dan kesabaran tinggi serta ketangguhan untuk bisa menjalankan tugasnya. Dansatgas Latihan Letkol Marinir Supriyono mengatakan, “dalam peperangan era modern saat ini, seorang sniper atau petembak jitu sangat dibutuhkan, dengan tujuan mengurangi kemampuan tempur musuh dengan cara membunuh sasaran yang bernilai tinggi, seperti target sasaran yang telah ditentukan.” “Selain itu petembak sniper juga mempunyai misi pengintaian dan pengamatan, anti-sniper, memilih target sendiri secara oportunis dan bahkan tugas anti material (penghancuran peralatan militer)”, ujar Letkol Marinir Supriyono.

Marinir Indonesia dan Amerika Latihan Bersama di Situbondo

Wadanpasmar 2 Kolonel Marinir Purwanto Djoko Prasetyo mewakili Dankorps Marinir Mayjen TNI (Mar) Suhartono melaksanakan Briefing Awal Latma antara prajurit Intai Amfibi Korps Marinir TNI AL dengan United States Marines Corps (USMC) Reconnaissance Unit di Titik Tinjau (T.12) Puslatpurmar 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur, pada Kamis  3-6-2021

Latihan bersama (Latma) dengan sandi Reconex 21-II yang dipimpin Danyon Intai Amfibi 2 Marinir Letkol Marinir Supriyono selaku Komandan Satgas Latihan (Dansatgaslat) tersebut diikuti 171 personel dengan rincian 156 personel dari Korps Marinir TNI AL (Taifib) dan 15 personel USMC, dirilis Situs TNI AL pada Kamis 3-6-2021. Komandan Korps Marinir, dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Wadan Pasmar 2 menyampaikan ucapan selamat datang kepada Delegation United States Marines Corps Reconnaissance Unit di medan Latihan Korps Marinir Indonesia Puslatpur 5 Baluran Karang Tekok, Situbondo, Jawa Timur. Semoga Delegasi dapat menyesuaikan diri dengan kondisi dan iklim Indonesia dan Latihan Bersama yang dilaksanakan dapat meningkatkan Mutual Trust Dan Mutual Understanding antara Korps Marinir TNI AL dengan United States Marine Corps (USMC).

Latma Reconex 21-II, lanjutnya, merupakan latihan yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali antara TNI AL dalam hal ini Korps Marinir dengan United States Marine Corps sebagai implementasi kesepakatan antara pemerintah RI dengan pemerintah AS untuk memperkuat kerjasama bilateral bidang pertahanan. Dankormar juga menyampaikan bahwa penyelenggaraanya dibagi menjadi 2 tingkat yaitu Reconex 21-I Team Level yang dilaksanakan di Camp Pendelton AS dan Reconex 21-II Platoon Level yang dilaksanakan di Puslatpurmar 5 Baluran Karang Tekok, Situbondo dan Puslatpurmar 7 Lampon, Banyuwangi, Jawa Timur.

Tema latihan yang di usung pada latihan kali ini adalah “Batalyon Intai Amfibi Korps Marinir TNI AL menyelenggarakan latma Reconex 21-II (Platoon level) dengan United States Marines Corps Reconnaissance Unit di wilayah Karang Tekok, Lampon Jawa Timur dan sekitarnya dalam rangka meningkatkan interoperability dan capability satuan Intai Amfibi Korps Marinir”. “Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas dan kemampuan satuan Intai Amfibi Korps Marinir TNI AL dan USMC Reconnaissance Unit melalui latihan teknis dan taktis serta latihan satuan setingkat Peleton dengan fokus pada operasi intai amfibi,” terang Dankormar.

Selanjutnya  Dankormar megatakan, bahwa materi latihan yang menitikberatkan pada pelaksanaan operasi intai di tingkat Peleton pada operasi amfibi, akan menjadi suatu pelajaran, pengetahuan serta pengalaman baru bagi prajurit Taifib Marinir, guna mewujudkan prajurit Taifib Marinir yang handal, tangguh serta profesional dalam melaksanakan operasi intai amfibi. Dankorps Marinir dalam mengakhiri amanatnya, berharap dengan dilaksanakannya kegiatan latihan ini, dapat saling berbagi taktik dan strategi tempur demi meningkatkan profesionalisme prajurit Korps Marinir TNI AL khususnya prajurit Intai Amfibi Marinir, selain itu juga untuk mendapatkan mutual trust dan mutual understanding serta meningkatkan interoperability dan capability bersama antara Korps Marinir dan USMC.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Staf Ahli Dankormar Bidang Kersamil Kolonel Marinir Didit, Pabanren Sops Kormar Letkol Mar Ukki, Komandan PLP 5 Baluran Letkol Mar Agus Wahyudi, Komandan PLP 7 Lampon Letkol Mar Dodik Eko, Atase USMC Letkol Usmc Lee, Pabandya Ops Kormar Mayor Mar Aristoyudo dan Kasubsilatmar Disopslatal Mayor Mar Halley.

(Source: jakartagreater.com)