You are currently viewing Peran TNI Tanggap Bencana

Peran TNI Tanggap Bencana

Peran TNI Tanggap Bencana; Prajurit Korps Marinir TNI AL yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kemanuasiaan, Penanggulangan Bencana Banjir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tiba di bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, 16-1-2021. Tugas ini dipimpin Komandan Satgas (Dansatgas) Kapten Marinir Heri S. Yang sehari-hari menjabat sebagai Pasiops Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir (Yontaifib 1 Mar). Berikut yang telah dirangkum oleh Tim Support Priority Indonesia (Perusahaan Sepatu Kulit Militer POLRI Safety Tunggang) dibawah ini;

Setibanya di bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, Prajurit Korps Marinir TNI AL menyiapkan perlengkapan yang diterbangkan dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, menggunakan pesawat angkut A-I327 Hercules TNI Angkatan Udara. Perlengkapan yang dibawa pada Satgas Kemanusiaan kali ini antara lain, perahu karet 8 buah, motor tempel (mopel) 8 buah, tanki bahan bakar 16 buah, dayung 32 buah alat selam 4 set, alat mountenering 2 set, HT Motorolla 12 set, serta swimvest 27 buah.

Kedatangan Prajurit Korps Marinir TNI AL ini juga bersinergi dengan satuan lain dari Bekangair TNI AD dan Paskhas TNI AU untuk langsung menyiapkan segala materialnya menuju Denzipur 8/GM Banjarbaru agar segera bisa menjalankan misi kemanusiaan tersebut. Misi kemanusiaan yang dijalankan oleh prajurit Korps Marinir TNI AL ini merupakan perintah langsung dari Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Suhartono, M.Tr.(Han)., guna menjalankan perintah dari Panglima TNI Marsekal TNI Dr. HADI Tjahjanto, S.I.P., untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang dilanda banjir pada beberapa Kota di Provinsi Kalimantan Selatan

TNI Dirikan Tenda Pengungsian dan Pelayanan Kesehatan Korban Gempa Mamuju

Pasukan TNI mendirikan kluster-kluster pengungsian yang berlokasi di Kelurahan Binangan, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat, pada Minggu 17-1-2021, pasca gempa bumi yang mengguncang di Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, dengan kekuatan Magnitudo (M) 6,2 yang terjadi beberapa waktu lalu, dirilis Puspen TNI. Sebanyak 381 personel TNI, mendirikan kluster-kluster pengungsian untuk menampung masyarakat yang menjadi korban gempa yang terdiri dari :

Yonif 721/Mks, 100 personil.

Brigif-11/BS Dam XIV/Hasanudin.

Paskhas Wing 2 Makassar, 72 personil.

Kodim 1418/Mamuju, 200 personil.

Sebanyak 5 kluster pengungsian untuk para korban gempa berupa tenda pengungsian, dapur lapangan dan tenda pelayanan kesehatan. Tenda-tenda tersebut akan didirikan di Stadion Manakarra Mamuju, Kantor Bupati Mamuju, Batas Kota Mamuju, Jalur 2 dan Tapalang. Diharapkan dengan didirikan tenda-tenda tersebut dapat mengatasi kesulitan warga yang terdampak bencana baik untuk tempat tinggal sementara, pelayanan dukungan logistik sehari-hari dan pelayanan kesehatan sehingga dampak lain akibat bencana tidak bertambah.

Panglima TNI Serahkan Bantuan dan Tinjau Korban Banjir

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., meninjau langsung lokasi bencana banjir pada Sabtu, 16-1-2021, di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Sebelumnya, Panglima TNI telah menginstruksikan jajaran TNI untuk terjun di lokasi tersebut. Tak hanya mengirimkan Prajurit namun Panglima TNI juga mengirimkan bantuan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista). Kegiatan diawali dengan Paparan yang disampaikan Komandan Korem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah terkait situasi dan kondisi umum di wilayah Kalimantan Selatan terkait musibah Banjir kali ini.

 “Pastikan setiap permasalahan yang ada segera dilaporkan dan dicari solusinya. Tujuannya untuk melayani masyarakat yang terkena musibah. Koordinasi dengan pihak terkait dan harus terus di evaluasi,” tegas Panglima TNI menyambut Paparan dari Danrem 101/Antasari, dirilis Puspen TNI. “Saat ini TNI telah mendirikan Posko Bencana dan dapur lapangan, Menampung dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Mendatangkan alat berat untuk membuka akses jalan yang terputus dan mendatangkan air bersih dari wilayah yang tidak terdampak,” jelas Panglima TNI.

Panglima TNI juga menyampaikan bahwa akan terus melanjutkan evakuasi warga dan pencarian terhadap korban hilang bersama Basarnas, Polri, BPBD dan relawan serta Melaksanakan koordinasi secara intens dengan instansi terkait dalam penanganan bencana banjir di Tanah Laut. “Jika diperlukan helikopter sampaikan, akan kita siapkan,” jelas Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Prajurit yang diterjunkan sejumlah 1.053 Prajurit gabungan yang terdiri dari Prajurit Kodam VI/Mulawarman, Yon Ang Air TNI AD, Korps Marinir TNI AL, Korps Paskhas TNI AU dan Prajurit TNI AU, hal ini merupakan bentuk kepedulian TNI dalam misi kemanusiaan dan juga merupakan bagian dari tugas pokok TNI sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI Pasal 7 Ayat 2, diantaranya melaksanakan Operasi Militer Selain Perang.

Adapun bantuan yang diserahkan Panglima TNI, berupa 34 Perahu Karet terdiri dari 8 Perahu Karet TNI AD, 8 Perahu Karet TNI AL (Marinir), 10 Perahu Karet Basarnas dan 8 Perahu Karet TNI AU (Paskhas) berikut dengan motor tempel serta 10.000 paket sembako dari Presiden Republik Indonesia yang diangkut menggunakan Pesawat Heculles A-1327.

Layanan Pengobatan Keliling Prajurit TNI di Kampung Jila

Prajurit TNI Satgas Pengamanan Raerah Rawan Yonif 756/WMS di bawah Komando Pelaksana Operasi Korem 174/ATW melaksanakan kegiatan bakti sosial pemberian layanan pengobatan keliling untuk warga pedalaman di Kampung Jila, Distrik Agimuga, Kabupaten Mimika, Papua. Dansatgas Pamrahwan Yonif 756/WMS Mayor Inf Marolop Edison Bala Hutapea dalam keterangan tertulis diterima ANTARA, pada Senin, 18-1-2021 mengatakan kegiatan pengobatan keliling dilakukan Pos Jila merupakan perintahnya yang disampaikan dari awal kepada seluruh personel Satgas Pamrahwan Yonif 756/WMS, sejak di “home base” hingga masuk menempati pos masing-masing.

 “Dimana pun kami bertugas selalu menganggap masyarakat yang ada di sekitar pos seperti saudara kami sendiri. Oleh karena itu sudah merupakan suatu kewajiban untuk selalu melayani masyarakat dengan hati yang tulus dan selalu siap membantu setiap kesulitan yang dirasakan masyarakat di sekitar pos yang membutuhkan bantuan khususnya bidang kesehatan maupun masalah lainnya,” kata Dansatgas, dirilis Antara, Senin, 18-1-2021. Mayor Inf Marolop Edison Bala Hutapea mengatakan kegiatan pengobatan keliling akan menjadi kegiatan rutin yang terus dilakukan pada masyarakat di sekitar pos. Hal itu, menurut dia, bertujuan untuk memelihara dan menjamin kesehatan masyarakat, karena masalah kesehatan harus benar-benar diperhatikan dan tidak boleh dianggap sepele.

 “Kegiatan pengobatan keliling merupakan suatu program yang rutin dilaksanakan, dan program tersebut akan dilakukan secara terus menerus mulai dari awal penugasan sampai nanti saat selesai penugasan. Ya, kesehatan menjadi kebutuhan pokok masyarakat sehingga akan dilakukan secara maksimal,” ujar Mayor Inf Marolop Edison Bala Hutapea. Sementara itu, bintara kesehatan Pos Jila Serda Roger mengatakan, untuk pelayanan kesehatan keliling di Kampung Jila melibatkan 5 orang personel melakukan pengobatan masyarakat yang sakit.

“Namun kegiatan tersebut juga dimanfaatkan untuk memberikan imbauan pada masyarakat agar mengutamakan pola hidup sehat sehingga dapat terhindar dari segala macam penyakit,” ujarnya. Satgas Yonif 756/WMS juga mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kesehatan diri masing masing agar dapat terhindar dari segala macam penyakit terutama COVID-19. “Patuhi dan taati prosedur tentang protokol kesehatan sehingga bahaya dari penularan dan penyebaran COVID-19 dapat kita hindari,” ujar Serda Roger.

(Source: Jakartagreater.com)