You are currently viewing Satlantas Polres Blitar Periksa Sertifikat Vaksin Pengguna Jalan

Satlantas Polres Blitar Periksa Sertifikat Vaksin Pengguna Jalan

Satlantas Polres Blitar Periksa Sertifikat Vaksin Pengguna Jalan; Satlantas Polres Blitar menggelar razia di ruas jalan utama di kota kecil Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jumat kemarin (26/11/2021). Namun razia yang digelar di Jalan Urip Sumoharjo itu bukan razia lalu lintas biasa. Polisi terlihat menghentikan sejumlah pengendara sepeda motor dan meminta mereka menunjukkan bukti telah divaksin. “Selamat pagi Pak. Mohon maaf mengganggu perjalanannya. Maaf Bapak sudah divaksin apa belum? Tolong tunjukkan sertifikat vaksinnya,” ujar seorang polisi wanita kepada seorang pria pengendara sepeda motor.

Disuntik di klinik Bhayangkara

Warga Desa Babadan, Kecamatan Wlingi itu kepada polisi mengaku belum divaksin. Dia memboncengkan istrinya yang juga belum mendapat suntikan vaksin Covid-19. Polisi wanita itu kemudian menanyakan kepada keduanya jika bersedia disuntik vaksin di Klinik Bhayangkara Wlingi yang berada persis di belakangnya. “Iya, tidak apa-apa,” kata pria itu sembari mengeluarkan kartu identitas diri diikuti istrinya untuk diserahkan ke petugas kesehatan di klinik tersebut. Sekitar lima menit kemudian, keduanya keluar dari klinik sembari memegangi lengan kiri mereka yang baru saja mendapatkan suntikan vaksin. “Syukurlah, lumayan. Daripada pergi ke Puskesmas untuk vaksin,” kata sang istri.

Sasar pengguna jalan yang tidak taat lalu lintas dan prokes

Sebelum meninggalkan halaman klinik, dua personel polisi menghampiri keduanya dan menyerahkan paket bantuan sosial berupa beras sebanyak lima kilogram. Kasatlantas Polres Blitar AKP I Putu Angga Feriyana mengatakan, selama razia pihaknya hanya menghentikan pengguna jalan yang tidak mematuhi aturan lalu lintas dan protokol kesehatan. “Jadi mereka yang tidak taat aturan lalu lintas atau tidak taat prokes kita hentikan dan kita tanya apakah sudah divaksin atau belum. Kalau mengaku sudah, kita minta bukti sertifikat atau menunjukkan di aplikasi PeduliLindungi,” ujarnya.

Jaring warga yang belum divaksin

Sekitar satu jam menggelar razia vaksinasi Covid-19, pihaknya mendapatkan lima orang yang belum divaksin. Mereka terdiri dari tiga orang dewasa, satu remaja, dan satu lansia. “Kebetulan semuanya menyatakan kesediaan untuk divaksin saat itu juga. Tapi tetap ada skrining kesehatan sebelum disuntik,” ujar Angga.

Selain itu, ujarnya, selama razia singkat itu pihaknya juga menemui satu orang dewasa yang sudah mendapatkan suntikan dosis pertama dua bulan lalu namun belum mendatangi puskesmas terdekat untuk mendapatkan suntikan dosis kedua. “Kebetulan bapak itu tadi juga bersedia disuntik dosis kedua,” tambahnya. Angga menegaskan, tujuan utama razia yang masih merupakan bagian dari Operasi Zebra Semeru 2021 yang berlangsung antara 15-28 November itu adalah mengampanyekan kesadaran masyarakat pada protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19.

“Kami ingatkan lagi kepada warga Blitar menjelang Nataru (Natal dan Tahun Baru) ini untuk tetap taat prokes,” ujarnya. Selain melakukan razia serupa secara acak di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Blitar, Satlantas Polres Blitar juga memberikan layanan antar jemput bagi warga lansia yang bersedia divaksin. Sasaran antar jemput, kata dia, diutamakan warga lansia kurang mampu yang tinggal di wilayah pinggiran Kabupaten Blitar dan jauh dari fasilitas kesehatan.

“Program antar jemput ini kita lakukan dengan peran aktif babinkamtibmas di desa-desa. Penjemputan kita lakukan dengan kendaraan roda dua maupun roda empat,” ujarnya.

Menurutnya, antar jemput lansia dilakukan untuk membantu pemerintah mempercepat cakupan vaksinasi kelompok masyarakat usia lanjut. Hingga kini, cakupan vaksinasi kelompok lansia di kabupaten Blitar telah mencapai di atas angka 40 persen dari sasaran.

(Source: regional.kompas.com)

Leave a Reply