You are currently viewing Sejarah Sandal Selop

Sejarah Sandal Selop

Sejarah Sandal Selop; Sandal merupakan bentuk sederhana dari pelindung kaki. Ia bisa terbuat dari bahan kulit, plastik, tali, jerami, logam, atau ban bekas. Sandal cocok dipakai untuk keadaan panas, iklim kering, dan daerah berbatu. Ia juga dipakai untuk melindungi kaki dari serangga beracun, batu tajam, padang pasir nan panas, hingga dinginnya salju. Sejak lama sandal sudah digunakan. Masyarakat Anasazi, misalnya, suku kuno yang mendiami daratan barat daya Amerika, pada 8.000-10.000 tahun lalu diketahui sudah menggunakan sandal. Terbuat dari serat tanaman Yucca yang disusun menjadi anyaman, sandal ini diikatkan ke kaki dengan tali yang berbentuk V. Sandal terus berevolusi, dari bahan hingga modelnya, dan tetap menjadi pilihan dalam berbusana dan beraktivitas.

Menurut sumber lain, para ahli sejarah memperkirakan bahwa sebelum sandal, sepatu pertama kali dibuat pada zaman Es atau sekitar 5 juta tahun lalu. Sepatu itu dibuat dari kulit hewan. Sepatu primitif (kuno) dalam jumlah besar pernah ditemukan di pedalaman Missouri, Amerika Serikat (AS). Diperkirakan sepatu itu berasal dari 8000 Sebelum Masehi (SM). Sepatu lainnya juga pernah ditemukan di pegunungan Prancis dan kemungkinan berasal dari 3300 SM. Dan apabila melihat sejarahnya dari lukisan Mesir Kuno di Thebes, diketahui bahwa orang Mesir sudah mengenakan alas kaki sekitar abad ke-15 SM. Dalam lukisan digambarkan pengrajin yang duduk di kursi pendek. Seorang pengrajin sibuk bekerja membuat sandal, sedangkan seorang lagi sedang menjahit sepatu. Sandal dibuat dari bahan-bahan seperti kain, daun palem, papirus, kulit, atau bahan serupa yang dianyam. Bagi orang Yunani dan Romawi kuno, alas kaki merupakan salah satu gaya busana yang elegan. Sandal yang disebut baxa atau baxea dibuat dari anyaman daun palem. Pemakainya adalah kalangan bawah seperti filsuf dan pendeta. Apuleius menulis bahwa pendeta muda memakai sandal dari daun palem seperti yang dikenakan orang Mesir. Pengrajin sandal disebut baxearii atau solearii. Alas kaki ringan yang dipakai di dalam rumah disebut solea , sedangkan sepatu (calceus) dipakai di luar rumah. Alas kaki yang menutupi bagian atas kaki disebut soccus, dan dikenakan di dalam rumah seperti slipper (selop) dalam kebudayaan Barat. Sepatu bot bertali yang memperlihatkan seluruh jemari kaki disebut cothurnus. Bagian alas (sol) cothurnus sering dibuat tebal dengan sisipan gabus. Pemakainya adalah penunggang kuda, aktor drama tragedi, pemburu, dan bangsawan yang ingin tampak lebih tinggi dan gagah. Tim Support Priority Indonesia (Perusahaan Sepatu Kulit Militer POLRI Safety Medis) sudah merangkum infonya di bawah ini;

Mengenal Sandal dari Sejarah hingga Jenisnya

Sandal atau sandal adalah alas kaki untuk melindungi telapak kaki, yang pada perkembangan banyak ditemukan beragam jenis sandal mulai dari sandal jepit, bakiak, hingga klopen yang bisa juga digunakan di tempat-tempat tertentu seperti sandal hotel.  Selain itu terdapat juga sandal rumah sakit. Baik sandal hotel maupun sandal rumah sakit keduanya dapat menjadi sandal promosi. Adapun sandal souvenir biasanya untuk tanda terima kasih dalam pesta atau acara pernikahan. Ciri sandal umumnya yaitu memiliki bagian alas atau disebut dengan sol yang dihubungkan dengan sejenis tali atau sejenis sabuk. Tali atau sabuk tersebut berfungsi untuk menjepit ataupun menahan bagian jari, punggung kaki dan juga pergelangan kaki sehingga sandal atau sandal yang dipakai tidak terlepas dari si pemakainya. Beberapa sumber sejarah mengemukakan bahwa sandal memiliki asal kata dari bahasa Yunani yaitu Sandalion yang kemudian diserap ke bahasa latin dengan nama Sandalium, yang tentunya kemudian diserap kembali oleh bahasa Indonesia menjadi sandal.

Sejarah Sandal Selop

Sejarah Perkembangan Sandal

Di Inggris, sandal tradisional muncul pada era Victoria. Pangeran Albert menggunakan sandal kulit yang polos dan merupakan sandal satu-satunya yang dilapisi kapas sutra. Maka saat itu terkenal dengan Albert sandal. Saat itu di Inggris, sandal sering digunakan untuk di dalam rumah dan acara informal. Pada tahun 1135-1189, seorang petugas dinasti Selatan, Zhou Qu Fei yang ditempatkan di Quanxi, Propinsi China, menggambarkan dua jenis sandal yang ia lihat di JiaoZhi (sekarang Vietnam) dalam sebuah buku “Da Dai Wai Ling.” Sandal jenis pertama, ujung sandal bagian depan berbentuk seperti jamur kemudian sandal jenis kedua, penutup sandal di bagian atas dan bawah terbuat dari kulit. Pada tahun 1868-1912, sandal mulai berkembang di Jepang. Umumnya di Jepang, masyarakat terbiasa menggunakan alas kaki sebelum memasuki rumah. Mereka menggunakan sandal sebagai pelindung kaki dan untuk menjaga kebersihan dalam rumah. Kini, sandal digunakan tidak hanya sebagai alas kaki untuk melindungi kaki dari benda keras maupun kotoran. Sandal kini telah menjadi bagian dari trend fashion dimana banyak sandal yang dibuat dengan beragam motif dan bahan yang disesuaikan dengan mode saat ini.

Jenis-jenis sandal

Banyak jenis sandal meskipun pada dasarnya memiliki fungsi yang sama, yaitu melindungi telapak kaki atau sebagai alas kaki. Beberapa jenis yang dikenal dan juga terkenal adalah jenis sandal berikut ini:

Selop

Selop memiliki bentuk dengan penutup di bagian punggung dan jari-jari kakinya, sedangkan di bagian tumit dan juga pergelangan kaki terbuka. Sandal selop ini sangat popular menjelang hari-hari besar sebuah perayaan, festival, reuni, dan acara-acara lainnya. Karena modelnya yang elegan tetapi sangat simple dan nyaman dipakai.

Sandal jepit

Sandal jepit atau dikenal juga dengan sandal jepang adalah yang paling sering dan juga yang paling umum digunakan oleh masyarakat. Biasanya, sandal jepit terbuat dari bahan karet atau plastik. Dengan tali penjepit yang berbentuk seperti huruf “V”, tali penjepit tersebut menghubungkan sandal bagian depan dan bagian belakang. Sehingga tidak akan udah terlepas saat digunakan.

Sejarah Sandal Selop

Sandal sepatu

Sandal sepatu atau sepatu sandal merupakan paduan dari kedua jenis alas kaki tersebut. mengapa disebut sebagai sandal karena memiliki ciri yang sama seperti halnya sandal yaitu terbuka. Adapun terdapat sebuta sepatu karena biasanya atau pada umumnya terdapat tali yang salaing terhubung dan hampir melingkupi seluruh bagian kaki. Oleh karena itu disebut dengan sepatu sandal yang dikenal juga sebagai fungsinya yaitu sandal gunung. Mengenal sandal hotel yang diminati para pengunjung. Sandal berjenis apapun dari segi model memang memiliki fungsi yang sama semuanya yaitu sebagai alas kaki. Namun terdapat juga sandal yang dikhususkan, misalnya dalam tempat-tempat tertentu, yaitu salah satunya adalah sandal hotel.

Sejarah Sandal Selop

Sandal hotel

Sandal hotel sebenarnya merupakan souvenir hotel yang dikhususkan untuk para pengunjung atau para tamu yang menginap di sana. Sandal hotel dikenal juga dengan slipper yang nyaman untuk digunakan oleh para tamu yang menginap di hotel. Selain untuk kenyamanan untuk tamu yang sedang menginap di hotel, sandal hotel atau slipper juga dapat dibawa pulang oleh para tamu saat check out dari hotel. Tentu saja, tujuannya sebagai kenang-kenangan dan juga promosi agar tamu tersebut menjadi salah satu pelanggan bagi hotel itu. Banyaknya permintaan sandal hotel dari pihak hotel maupun sandal rumah sakit yang berupaya untuk memberikan kenyamanan bagi para tamunya, membuat banyaknya pelaku usaha yang memproduksi sandal souvenir tersebut. Hingga saat ini, setiap hotel selalu meminta pasokan stok bukan hanya dari satu pemasok, tapi dari beberapa pemasok agar ketersediaannya selalu terjamin. Karena termasuk jenis sandal indoor atau untuk digunakan di dalam rumah. Maka bahan yang digunakan untuk membuat sandal hotel biasanya seperti spons, kain, soft, hingga yang berbahan handuk sehingga lebih lembut dan juga hangat dan nyaman saat dipakai. Itulah hal-hal yang berkaitan dengan sandal terutama sandal promosi.

(Source: historia.id)