Kisah Ulama Indonesia Tolak Mobil Mewah dari Raja Arab Saudi

Kisah Ulama Indonesia Tolak Mobil Mewah dari Raja Arab Saudi

Kisah Ulama Indonesia Tolak Mobil Mewah dari Raja Arab Saudi; Mohammad Natsir dikenal luas di dunia internasional sebagai pejuang, ulama dan tokoh politik. Teladan langka dengan kejujuran dan kesederhanaan luar biasa. Natsir pernah menjabat sebagai menteri penerangan, dan kemudian perdana menteri saat Indonesia menganut demokrasi parlementer tahun 1950an. Berbagai jabatan bergengsi itu tidak membuat Natsir hidup bergelimang harta. “Selama terlibat dalam dunia politik, Natsir memang tidak pernah terpikir untuk memperkaya diri. Apalagi dengan menyalahgunakan kekuasaan yang ada di tangannya,” tulis Yusril Ihza Mahendra.

Hal itu ditulisnya dalam pengantar buku Pemikiran dan Perjuangan Mohammad Natsir yang diterbitkan Pustaka Firdaus tahun 2001.

Mobil Tua Sering Mogok
Pada saat menjabat perdana menteri, Natsir mendapat mobil dan sopir. Namun begitu masa jabatannya berakhir, beliau mengembalikan mandat pada Presiden Soekarno.

Tak cuma itu, mobil dinasnya pun langsung dikembalikan ke kantor perdana menteri. Natsir santai saja pulang ke rumahnya naik sepeda.

Bertahun-tahun Natsir mengandalkan sebuah sedan tua miliknya pribadi. Karena usia, mobil tersebut sudah sering mogok. Bahkan kadang Natsir sendiri yang pergi ke bengkel membeli aneka suku cadang untuk mobilnya.

Pernah ada seorang pengusaha yang karena rasa hormatnya pada Natsir, ingin memberikan mobil yang cukup mewah kala itu. Namun hadiah itu pun ditolak Natsir yang merasa itu bukan haknya.

Hadiah Raja Arab Saudi
Mohammad Natsir sosok yang dihormati di banyak negara. Beliau pernah mendapat Faisal Award dari Raja Arab Saudi atas pengabdiannya dalam dunia Islam internasional.

Yusril mengisahkan, konon Raja Faisal juga pernah berniat memberikan hadiah mobil mewah untuk Natsir. Mobil yang dirasa ‘pantas’ untuk tokoh Islam kelas dunia seperti Natsir.

Apa Jawaban Natsir?
Natsir hanya mengucapkan terima kasih. Jawabannya menunjukkan sikap yang luar biasa dari seorang pemimpin kelas dunia.

“Bantulah Umat Islam yang serba kekurangan. Tak perlu raja kaya dari Saudi Arabia repot-repot memikirkan mobil apa yang pantas dipakai buat dirinya pribadi,” kata Yusril menirukan jawaban M Natsir.

Kesederhanaan Natsir mengakar selama hidup hingga akhir hayatnya. Pribadinya yang sederhana, jauh dari kecintaan terhadap harta benda.

(Source: Merdeka.com)