Kasus Covid-19 Naik, Ganjar Genjot Vaksinasi Booster dan Minta Warga Pakai Masker

Kasus Covid-19 Naik, Ganjar Genjot Vaksinasi Booster dan Minta Warga Pakai Masker

Kasus Covid-19 Naik, Ganjar Genjot Vaksinasi Booster dan Minta Warga Pakai Masker; Kasus Covid-19 di tanah air kembali mengalami kenaikan. Untuk mengantisipasi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan menggenjot vaksinasi dosis ketiga atau booster. “Antisipasinya pakai masker semua. Yang kedua vaksin boosternya segera, maka kita genjot lagi,” ujar Ganjar disela kunjungan ke Lokananta, Solo, Rabu lalu (14/7). “Saya kemarin keliling untuk menggenjot itu lagi, agar kesadaran masyarakat dibangun. Kan sudah tahun ketiga, masak enggak sadar. Tolong dong minimal masker dipakai, itu saja,” imbuhnya.

Ganjar menyebut jika varian Covid-19 yang menular saat ini tidak terlalu berbahaya dibanding sebelumnya. Namun demikian, ia meminta masyarakat tidak menganggap remeh dan terus mengikuti petunjuk dan perkembangan dari Kementerian Kesehatan.

“Kita tidak boleh menyepelekan tetapi kita ikuti terus menerus dari Kementerian Kesehatan, dari WHO kita ikuti terus menerus,” katanya.

Selain mengikuti terus menerus perkembangan dari Kementerian Kesehatan dari WHO ia juga meminta masyrakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Kemudian yang juga tak kalah penting adalah vaksin booster.

Ganjar menyebut, untuk kasus di Jawa Tengah, meski ada penambahan namun tidak signifikan. Rata-rata mereka tanpa gejala, bahkan tak ada gejala sama sekali.

“Jadi masyarakat enggak perlu panik, kegiatan masih diizinkan. Tetapi kontrolnya, ya harus pakai masker. Semua (rumah sakit) siaga, mereka sudah punya pengalaman kok,” tandasnya.

Kasus Covid-19 Naik Tajam, Pemerintah Belum Berencana Lakukan Pengetatan

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan hingga kini pemerintah belum berencana untuk melakukan pengetatan aktivitas masyarakat, meski kasus harian Covid-19 naik. Menurut dia, pemerintah masih memantau situasi Covid-19 di Indonesia.

Moeldoko menyampaikan bahwa pemerintah menunggu arahan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan serta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Pasalnya, keduanya merupakan Koordinator PPKM di luar maupun Jawa-Bali.

“Ya itu (pengetatan) tinggal nanti kita tunggu komando dari Pak Luhut dan Pak Airlangga, juga Menteri Kesehatan akan mereview berbagai perkembangan situasi saat ini,” jelas Moeldoko kepada wartawan di Gedung Krida Bakti Kementerian Sekretariat Negara Jakarta, Kamis lalu (14/7).

Oleh sebab itu, dia mengingatkan masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan dan segera mendapatkan vaksinasi booster. Hal ini menyusul positivity rate Covid-19 di Indonesia yang berada di angka 5,12 persen atau di atas standar WHO.

“Ya tetap penekanan atas protokol kesehatan dan peningkatan untuk booster atau untuk vaksin berikutnya,” ujarnya.

Moeldoko menekankan masyarakat harus tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19. Dia menyebut ketidakdisiplinan terhadap protokol kesehatan dapat membuat masyarakat kembali kesulitan seperti awal pandemi Covid-19.

“Kita harus punya semangat yang sama bahwa dalam beberapa bulan terakhir kita bisa menikmati hidup dengan tenang karena hasil jerih payah kita sebelumnya karena rakyat Indonesia yang relatif sangat-sangat disiplin dalam menyikapi covid ini,” tutur dia.

“Jangan sampai karena ketidakdisiplinan sesaat mengakibatkan penderitaan yang lebih panjang lagi ke depan,” sambung Moeldoko.

Kasus Covid-19 Naik 6 Kali Lipat
Sebelumnya, untuk pertama kali kasus harian Covid-19 mencapai 3.000-an pada 12 Juli 2022. Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyampaikan kasus harian Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup tajam.

Wiku menyampaikan, kenaikan kasus harian tersebut 6 kali lipat dibandingkan pada bulan lalu yang hanya menembus angka 551 kasus dalam sehari.

“Meskipun terjadi kenaikan kita berhasil mempertahankan di angka 2.000 kasus angka ini meningkat 6 kali lipat jika dibandingkan pada 1 bulan lalu yaitu 12 Juni, di mana kasus harian kita masih sebesar 551 kasus dalam sehari,” kata Wiku, dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual, Rabu 13 Juli 2022.

Lebih lanjut, Wiku mengungkapkan, kenaikan kasus harian Covid-19 mempengaruhi juga pada kenaikan kasus aktif. Yang mana, pada 12 Juli 2022 tercatat 20 ribu kasus aktif.

“Kenaikan kasus positif harian ini tentu mengakibatkan meningkatnya pula kasus aktif. Per kemarin 12 Juli aktif menembus angka 20 ribu kasus di mana angka ini meningkat 4 kali lipat dari bulan lalu yang hanya mencatatkan angka sekitar 4 ribu kasus aktif,” ungkapnya.

Tak hanya itu, positivity rate mingguan juga mengalami peningkatan pada pekan kedua di bulan Juli, yang mana tercatat mencapai 5,12 persen. “Angka tersebut sudah melewati standar WHO yakni 5 persen,” ucapnya.

(Source: merdeka.com)