Kemhan Pesan Dua Unit A400M Atlas Airbus; Meski kontrak efektif baru dilangsungkan pada tahun 2022, namun suka cita kini dirasakan oleh tim Airbus Defence and Space (ADS). Setelah melewati lobi penawaran yang panjang sejak tahun 2017, bahkan dalam berbagai misi, tidak sekali dua kali A400M Atlas (milik Inggris, Perancis dan Malaysia) mampir ke Indonesia, akhirnya pada 18 November 2021, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia telah memastikan pemesanan dua unit A400M Atlas untuk TNI AU.
Tidak itu saja, Letter of Intent juga telah ditandatangani untuk pembelian empat unit A400M tambahan. Dengan demikian, Indonesia akan menjadi negara kesepuluh pengguna A400M di dunia. Serasa mencerminkan kesuksesan yang diraih, ADS bukan hanya merilis ilustrasi foto A400M dengan label TNI Angkatan Udara dan bendera Merah Putih, tapi ADS juga merilis video animasi A400M dengan citra geografis Indonesia. Suatu pendekatan marketing yang menarik, terutama untuk mendapatkan dukungan dari netizen di Indonesia.
Dengan pemesanan A400M Atlas oleh Kemhan, maka turut menggugurkan rencana sebelumnya, bahwa Indonesia akan menjadi operator sipil perdana A400M Atlas di dunia. Kilas balik ke awal Maret 2018, dua unit Airbus A400M telah dipesan oleh BUMN PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI). Karena dioperasikan oleh operator sipil, PT PPI menggadang pesawat angkut berat ini untuk membawa barang kebutuhan masyarakat dalam rangka menduķung tugas pemerintah menekan disparitas harga antara wilayah barat dengan wilayah timur Indonesia.
Walau dioperasikan untuk operasi sipil, Direktur Utama PT PPI Agus Andiyani menyampaikan bahwa dua unit pesawat Airbus A400M akan diawaki oleh para pilot dan teknisi TNI AU. Dengan kehadiran pesawat tersebut, PPI berharap proses distribusi barang-barang kebutuhan masyarakat di Indonesia Timur lebih lancar.
Ditilik dari kemampuan angkut dan jangkauan, Airbus A400 berada di antara pesawat angkut strategis C-17 Globemaster III dan C-130J Hercules. Dari sisi teknologi, Airbus A400M Atlas dengan maksimum payload 37 ton punya inovasi tinggi dengan adopsi sistem kemudi fly by wire yang memudahkan penerbangan, sistem forward facing crew cockpit yang membuat operasi penerbangan efisien, dan ruang kabin terbesar yang memungkinkan peberbangan jarak jauh menjadi lebih hemat. Karena sudah serba terkomputerisasi, A400M hanya membutuhkan tiga awak, yakni pilot, kopilot dan loadmaster.
Indonesia Resmi Pesan Dua Unit Airbus A400M Atlas, Plus Empat Unit Tambahan
Ada kabar datang dari penutupan Dubai AirShow 2021, dimana Indonesia akhirnya resmi memesan dua unit Airbus A400M Atlas dalam konfigurasi tanker dan angkut. Kontrak efektifnya akan dilakukan pada tahun 2022, dan menjadikan Indonesia sebagai operator kesepuluh di dunia. Kesepakatan ini termasuk paket dukungan lengkap untuk perawatan dan pelatihan.
Bukan sebatas dua unit, Letter of Intent juga telah ditandatangani untuk pembelian empat unit A400M tambahan. “Pesanan baru ini akan memperluas kehadiran A400M di wilayah Asia-Pasifik. A400M menawarkan kemampuan yang luar biasa kepada Indonesia, menghadirkan pesawat yang sempurna bagi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) untuk mengirimkan kargo besar dan berat ke daerah terpencil dan melipatgandakan jangkauan kekuatan udara Indonesia berkat kemampuan pengisian bahan bakar di udara yang dapat diandalkan,” ucap Michael Schoellhorn, Chief Executive Officer Airbus Defence and Space, dalam siaran pers yang diterima Indomiliter.com (18/11/2021).
Mampu beroperasi dari landasan pacu yang pendek dan kasar, A400M akan meningkatkan kemampuan angkut TNI AU agar dapat dengan cepat menanggapi krisis, seperti yang telah didemonstrasikan ketika bencana gempa bumi dan tsunami di tahun 2018. A400M merupakan pesawat angkut besar pertama yang dapat mengirimkan kargo berat seperti truk bahan bakar dan ekskavator serta makanan, pakaian, dan perlengkapan medis langsung ke Palu, Sulawesi Tengah yang pada waktu itu landasan pacunya pendek dan rusak.
“Pesawat A400M merupakan pesawat multiperan yang akan meningkatkan kemampuan taktis udara TNI AU. Pesawat ini akan memiliki peran penting dalam berbagai misi seperti terjun payung dan transportasi kargo besar. Kami juga sedang mempertimbangkan pembelian A400M tambahan dalam waktu dekat, terutama dengan adanya perkembangan A400M di masa depan seperti kemampuan pemadam kebakaran yang sedang kami jajaki bersama Airbus. Di samping kemampuan tanker dan taktisnya, pesawat A400M akan menjadi aset nasional yang berperan penting dalam misi kemanusiaan dan tanggap bencana,” ujar Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Republik Indonesia.
Dengan kemampuannya untuk terbang tinggi atau rendah pada kecepatan yang luar biasa, pesawat A400M adalah pesawat yang ideal untuk pengisian bahan bakar pesawat tempur dan pesawat besar lainnya dengan menggunakan dua pod pengisian bahan bakar di bawah sayapnya. Kemampuan pengisian bahan bakar di udara yang tertanam di pesawat ini memungkinkan rekonfigurasi cepat A400M sebagai pesawat tanker, membuatnya mudah beradaptasi dengan skenario dan misi operasional yang dinamis. Kemampuan adaptasi ini hanya ada di pesawat A400M, yang bahan bakarnya sendiri juga dapat diisi ulang di udara.
(Source: indomiliter.com)