Tips Mental Ideologi TNI; Tes mental ideologi menjadi salah satu dari rangkaian tes masuk Akademi Militer, baik Angkatan Darat, Angkatan Laut maupun Angkatan Udara. Tujuan utama dari tes ini adalah untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana mental dan ideologi tertanam dalam diri masing-masing calon taruna. Tes ini juga untuk mengukur sejauh mana kesiapan calon untuk mengabdikan dirinya untuk bangsa dan negara. Tes mental dan ideologi sendiri dilakukan melalui dua tahapan, yaitu tes tertulis dan tes lisan melalui wawancara. Kelihatannya mudah, namun justru banyak calon yang tersisih pada babak seleksi ini karena kurangnya persiapan yang matang. Mereka cenderung menganggap sepele seleksi mental ideologi ini. Penilaian dalam tes mental dan ideologi ini mencakup wawasan calon taruna tentang kebangsaan. Mencakup di dalamnya seputar pergaulan remaja, kebijakan pemerintah, agama, UUD 1945, Pancasial, wawasan nusantara serta berita atau isu-isu terkini. Dalam tes mental dan ideologi ini, nantinya calon prajurit akan diberikan beberapa pertanyaan dan harus dijawab dalam selembar kertas folio. Dalam tes ini yang diuji adalah kemampuan calon untuk bercerita dan menuliskan pengetahuannya seputar ideologi. Simak beberapa tips yang telah dirangkum oleh Tim Support Priority Indonesia (Perusahaan Sepatu Kulit Militer POLRI Safety Tunggang Big Size) dari berbagai sumber di bawah ini:
Tips Menghadapi Tes Mental Ideologi (1)
-Untuk menghadapi tes ideologi masuk Akmil ini, ada beberapa tips yang mungkin bisa membantu Anda agar lolos seleksi, diantaranya yaitu:
-Bekali diri sebaik dan sebanyak mungkin seputar ideologi negara dan wawasan kebangsaan Anda tentang negara ini. Banyak-banyaklah membaca tentang kewarganegaraan seperti yang pernah diajarkan saat sekolah.
-Memahami makna pancasila dan UUD 1945 yang seringkali dijadikan sebagai tolak ukur untuk menilai wawasan ideologi calon taruna militer. Memahami tidak sama dengan menghafalkan. Disini Anda dituntut untuk memiliki wawasan dalam pengamalan pancasila dan UUD 45.
-Saat masuk ke ruang seleksi mental ideologi, tetap tenang dan tidak perlu grogi. Pada tahap tes lisan, maka Anda harus menjawab secara tegas tanpa ragu-ragu dan tidak bereblit-belit. Jawablah setiap pertanyaan dengan tidak berputar-putar. Itulah mengapa penting untuk melakukan latihan menjawab pertanyaan terlebih dahulu.
-Penting juga untuk mempelajari tentang profil TNI dan AKMIl termasuk sejarah singkatnya. Anda juga bisa belajar tentang isu-isu terakhir tentang TNI.
-Hal yang tidak kalah penting lainnya, Anda harus menjawab semua pertanyaan dengan jujur dan tidak mengada-ngada. Calon taruna perlu untuk menunjukkan kemampuannya tidak hanya di bidang akademik, melainkan juga non akademik.
Tips Mental Ideologi TNI
Tips Penting Lainnya
Tujuan pada test mental ideologi ini adalah untuk menilai mental para peserta dan untuk mengetahui seberapa jauh wawasan kebangsaan yang mereka miliki. Pertanyaan kebanyakan tentang PKI, seks dan pergaulan remaja, kebijakan pemerintah, agama, pancasila, UUD 1945, wawasan nusantara, dan berita-berita atau isu-isu kebangsaan terkini. Oleh sebab itu sebaiknya pengetahuan dasar tentang materi-materi diatas kalian kuasai. Kalian biasakan mencari referensi atau sumber dari internet agar pengetahuan kalian meningkat.
Contoh-contoh pertanyaan dalam test ini antara lain:
-Apa yang anda ketahui tentang fungsi dan kedudukan pancasila?
-Coba jelaskan tentang faktor kepemimpinan Indonesia dalam rangka pelaksanaan nilai-nilai pancasila?
-Mengapa ideologi PKI bertentangan dengan nilai-nilai pancasila? Dan bagaimana cara untuk menangkal tumbuh dan berkembangnya ideologi PKI?
-Apa yang anda ketahui tentang Pancasila dari segi yuridis konstitusi dan hubungannya dengan pembukaan UUD 1945?
-Apa makna yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945?
-Bagaimana sikap saudara perihal pergaulan bebas
-Dll.
Adapun dalam test wawancara, pertanyaan di awali dengan mengekplorasi diri kalian. Misalnya siapa diri kalian, bagaimana latar belakang keluarga kalian, apa aktivitas kalian, apa visi-misi hidupmu, apa alasan kalian ingin jadi TNI/POLRI, bagaimana pendapatmu tentang isu-isu sosial terkini, dll. Hal-hal positif kalian akan sangat menetukan hasil wawancara. Seseorang yang aktif di organisasi kepemudaan, maupun lingkungan sosial, punya jiwa kepemimpinan, tanggung jawab dan sosial yang tinggi serta punya wawasan yang baik biasanya akan sukses dalam test ini. Hal-hal positif lainnya berupa rutinitas harian yang baik, misalnya tiap hari bangun pagi sebelum pukul 5, kemudian menjalankan ibadah shalat shubuh bagi yang muslim, lalu belajar sekitar satu jam dan seterusnya. Test wawancara ini terlihat sepele namun menentukan dalam seleksi menjadi anggota TNI/POLRI. Sebab, dengan wawancara seseorang dapat diketahui tidak soal ketrampilan pendukung (soft skill) seperti sikap, motivasi dan kedewasaan emosiona dan spiritual tentang hard skill seperti kemampuan akademik/profesional. Kelihatannya mudah seperti orang bercanda, tetapi hasil wawancara dapat mengungkap karakter seseorang yang belum terungkap dalam test akademik. Bisa saja seseorang test akademik tinggi tetapi sering gagal dalam menghadapi wawancara. Hal ini terjadi karena yang bersangkutan tidak dapat “mengemas” dirinya secara elegan baik dalam menyampaikan gagasannya maupun penampilannya. Saat wawancara seseorang harus dapat memanfaatkan kesempatan itu untuk “menjual” dirinya kepada pewawancara, yaitu menjual gagasannya melalui argumentasi dan penampilannya.
Tips Mental Ideologi TNI
Tips-Tips Untuk Menghadapi Tes Mental Ideologi/Wawancara (2)
-Saat memasuki ruang wawancara, tarik nafas dalam-dalam, dan keluarkan perlahan. Lakukan ini 3-5 kali hingga detak jantung kalian menjadi lebih tenang. Tips ini biasa dilakukan untuk mengusir grogi. Ingat! Jangan grogi!. Jangan panik dan gemetaran saat menghadapi pewawancara. Grogi akan menajdikan jawaban kita menjadi tidak terarah. Dan grogi berkepanjangan, sudah menunjukan betapa tidak kredibel kalian bila menghadapi masalah. Hadapi proses wawancara dengan tenang.
-Jaga penampilan.pakaian harus rapi dan sopan sesuai ketentuan. Biasanya dalam seleksi TNI/POLRI kalian diwajibkan memakai kemeja putih lengan panjang dan celana panjang kain berwarna hitam. Dan bersepatu hitam. Tunjukkan bahwa kalian adalah orang yang “smart”, profesional, dan disiplin tinggi. Dan itu semua bisa tercermin dari penampilan.
-Sebaiknya, sebelum wawancara, pelajari dulu profil TNI/POLRI. Informasi ini bisa kalian dapatkan dengan mudah dari situs-situs resmi instansi. Dan tunjukkan minat dan antusiasme untuk menjadi anggota TNI/POLRI secara proposional.
-Jawablah pertanyaan dengan tegas, logis, runtut dan proposional. Wawancara adalah teknik menggali ide dan informasi secara proposional. Artinya baik calon maupun pewawancara haru sterlibat dalam komunikasi yang intens, atau akrab. Sayangnya banyak calon yang kalau ditanya, jawabnya patah-patah, satu pertanyaan dijawab dengan satu kalimat datar saja. Kemampuan menjawab, adalah cermin kemampuan intelektual, wawasan dan cara menyusun sebuah bangunan logika. Kontrol suara dan bahasa non verbal. Bicaralah dengan suara yang cukup dan berlebihan.
-Tunjukkan bahwa anda memiliki wawasan yang luas tidak saja soal kompetensi akademik, melainkan non akademik seperti pengetahuan umum yang sangat populer saat ini. Keluasan wawasan anda menunjukkan anda seorang yang haus akan pengetahuan baru.
-Bila kalian bisa melewati seluruh rangkaian test di atas, maka tahap terakhirnya adalah sidang kelulusan akhir (Pantuhir). Biasanya akan ada dua proses pantuhir yaitu pantuhir daerah dan pantuhir pusat. Bila lolos pantuhir daerah kalian akan memasuki seleksi tingkat pusat. Nah, disinilah status kalian ditentukan, jika lolos maka kalian akan resmi menjadi calon anggota TNI/POLRI, dan bila tidak maka kalian bisa mencoba kembali pada seleksi tahun depan. Intinya mengeliminasi dari sejumlah peserta yang telah lulus semua tahapan test. Entah apa yang menjadi standar penilaian, namun ada yang berpendapat bahwa kunci di tahap ini adalah penilaian postur. Mana yang mempunyai postur terbaik maka dialah yang akan lolos.
-Berdoalah minta restu kepada orang tua agar lolos tahapan pantuhir dan bisa menjadi anggota TNI/POLRI.
(Source: ex-school.com, yogakentiz.blogspot.com)