Blog

Daerah Mana Saja Penghasil Produk Kulit Terkenal di Indonesia? Berikut Tim Support Priority Indonesia Mengulasnya untuk Anda; Apakah anda mengetahui bahwa Indonesia ini masuk sebagai Produsen sepatu bidang kulit terbesar di Dunia. Dan sentral pengrajin kulit ini berada di pulau Jawa yang terkenal atas produk kulitnya? Didaerah ini menghasilkan produk dengan kualitas yang sangat bagus dan dengan harga yang ramah. Sehingga dengan demikian, tidak ada alasan bagi masyarakat Indonesia untuk tidak mencintai produk-produk dalam negeri sendiri. Hal ini juga perlu di aplikasikan masyarakat Indonesia untuk mendukung pengrajin sepatu dalam negeri.

Nah, jika tadi kami telah menyampaikan bahwa sentral penghasil produk kulit terkenal di Indonesia ini berada di pulau Jawa. Maka, selanjutnya yang perlu anda ketahui di daerah mana aja di pulau jawa ini yang menjadi sentralnya, berikut ini kami sampaikan kepada anda:

GARUT

Kabupaten Garut terletak di Provinsi Jawa Barat bagian Tenggara. Kabupaten Garut memiliki luas wilayah administratif sebesar 306.519 Ha (3.065,19 km²). Sebagian besar wilayah kabupaten ini adalah pegunungan, kecuali di sebagian pantai selatan berupa dataran rendah yang sempit. Di antara gunung-gunung di Garut adalah: Gunung Papandayan (2.262 m) dan Gunung Guntur (2.249 m), keduanya terletak di perbatasan dengan Kabupaten Bandung, serta Gunung Cikuray (2.821 m) di selatan kota Garut. Kabupaten Garut yang secara geografis berdekatan dengan Kota Bandung sebagai ibu kota provinsi Jawa Barat, merupakan daerah penyangga bagi pengembangan wilayah Bandung Raya. Karena itu, Kabupaten Garut mempunyai kedudukan strategis dalam memasok kebutuhan warga Kota dan Kabupaten Bandung, sekaligus berperan di dalam pengendalian keseimbangan lingkungan.

Dengan demikian tidak dipungkiri lagi, Garut bisa dibilang adalah salah satu daerah sentral industri. Dan salah satu produk yang terkenal dihasilkan dari Garut ini adalah penghasil produk kulit yang paling terkenal di Indonesia. Banyak produk jaket, sepatu, hingga tas kulit yang dihasilkan dari Garut. Daerah Sukaregang menjadi daerah penghasil kerajinan kulit populer di Garut. Industri kulit di Sukaregang dimulai sekitar tahun 70-an. Dengan kualitas jempolan dan harga bersaing, produk kulit dari Sukaregang menjadi favorit masyarakat.

Mayoritas pengrajin kulit di daerah ini menggunakan kulit asli, seperti kulit domba, sapi, dan kerbau, yang pemakaiannya disesuaikan untuk produk yang akan dibuat. Produk-produk kulit dari Sukaregang sudah menembus pasar asing. Beberapa negara dimana produk-produk Sukaregang dipasarkan antara lain adalah Korea, Hongkong dan Jepang. Perlu anda ketahui juga bahwa daerah ini juga pernah memasok produk kulit untuk brand kenamaan seperti Crocodille hingga Hush Puppies!

YOGYAKARTA

Sebelum Indonesia merdeka, Yogyakarta merupakan daerah yang mempunyai pemerintahan sendiri atau disebut Zelfbestuurlandschappen/Daerah Swapraja, yaitu Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman. Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat didirikan oleh Pangeran Mangkubumi yang bergelar Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1755, sedangkan Kadipaten Pakualaman didirikan oleh Pangeran Notokusumo (saudara Sultan Hamengku Buwono II) yang bergelar Adipati Paku Alam I pada tahun 1813. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Sri Sultan Hamengkubuwana IX dan Sri Paku Alam VIII menyatakan kepada Presiden RI, bahwa Daerah Kasultanan Yogyakarta, dan Daerah Pakualaman menjadi wilayah Negara RI, bergabung menjadi satu kesatuan yang dinyatakan sebagai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam perjalanan sejarah selanjutnya kedudukan DIY sebagai Daerah Otonom setingkat Provinsi sesuai dengan maksud pasal 18 Undang-undang Dasar 1945 (sebelum perubahan) diatur dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1948 tentang Undang-undang Pokok Pemerintahan Daerah.

Dalam perjalanannya, Yogyakarta saat ini dikenal dengan banyak hal. Mulai dari kota pendidikan, karena di daerah Yogyakarta ini terdapat pusat-pusat pendidikan yang sangat terkenal di Indonesia. Disamping itu, juga dikenal sebagai kota wisata dan bahkan sebagai kota belanja. Sebagai kota belanja, Yogyakarta banyak menghasilkan produk-produk berkualitas. Nggak hanya Batik, Yogya juga terkenal akan produk-produk berbahan dasar kulit. Desa Wisata Manding adalah tujuan yang harus anda sambangi jika ingin membeli produk kulit dengan kualitas yang nggak perlu ragukan lagi. Terletak di Kabupaten Bantul, anda bisa menemukan beragam kerajinan kulit seperti dompet, tas, sepatu hingga jaket. Dimulai pada tahun 1940an, kerajinan kulit Mading sempat populer pada 1970an hingga 1980an. Kini terdapat sekitar 42 rumah produksi dan 48 showroom penjualan kerajinan kulit di Mading.

Beberapa proses produksi dikerjakan dengan tangan alias handmade, sehingga anda juga bisa membuat model custom untuk produk kalian. Nggak perlu khawatir masalah harga, sebab anda masih bisa menawar harga produk kulit di Manding. Sebenarnya produk-produk kulit di Manding juga masih dalam kisaran harga yang bersaing. Kamu bisa mendapatkan produk-produk kulit berkualitas baik berharga puluhan ribu hingga jutaan, tergantung model dan kerumitan proses produksinya.

SIDOARJO

Jika di Garut ada Sukaregang, Yogya ada Mading, di Jawa Timur ada Sidoarjo yang menjadi sentra kerajinan kulit. Sekitar 1000an pengrajin lokal di Sidoarjo mampu membuat puluhan ribu hingga ratusan ribu produk kulit dalam jangka waktu satu bulan. Produk kulit Sidoarjo tidak hanya diminati oleh masyarakat lokal, tapi juga oleh konsumen di Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Brunei Darussalam. Buat anda yang suka orisinalitas, proses pembuatan produk kulit di Sidoarjo masih menggunakan teknik-teknik tradisional. Produk yang ditawarkan di Sidoarjo juga beragam, mulai dari sandal, dompet, sepatu hingga koper berbahan kulit. Anda bisa mendapatkan produk-produk kulit dengan kualitas dan keawetan yang baik di Sidoarjo mulai dari harga puluhan ribu hingga puluhan juta, tergantung selera dan kebutuhan anda.

Salah satu Perusahaan Sepatu Kulit Militer di Sidoarjo yang sudah sangat terkenal di Indonesia ini terkait produk-produknya adalah Support Priority Indonesia atau SP Collection. Perusahaan ini memproduksi sepatu kulit untuk kalangan militer dari golongan tentara, polisi, pamong praja, dishub, security dan lain sebagainya. SP Collection ini memproduksi sepatu kulit dengan menggunakan merk dan brand sendiri. Ada beberapa merk yang terkenal di dunia militer produksi dari SP Collection. Yakni merk carlit, Jaferi dan juga Spatoo.

1. Jaferi: Adalah merk dari produk SP Collection. Sepatu dengan merk ini semuanya menggunakan  bahan kulit asli berkualitas. Sangat cocok untuk dijadikan sebagai sepatu militer, sepatu dishub, sepatu kantor dan lain sebagainya. Karena memang menggunakan full kulit berkualitas pada produknya. Maka, harganya juga cukup berbeda dan lebih mahal jika dibandingkan dengan produk kami lainnya dengan nama Spatoo dan juga Carlit.

2. Carlit: Sepatu untuk military dengan bahan kulit sintetis / imitasi untuk memenuhi kebutuhan relasi yang suka dengan model sepatu yang menggunakan bahan  imitasi. Harganya juga sangat terjangkau. Walaupun menggunakan bahan sintetis, namun tetap kami pastikan akan tahan, awet dalam penggunaanya.

3. Spatoo: Nah, bagi anda yang sedang mencari sepatu digunakan untuk kantoran alias sepatu formal, maka kami rekomendasikan kepada anda untuk memiliki sepatu ini. Kesan formal dalam desain sepatu ini sangat dapat. Maka dari itu silahkan miliki merk sepatu jenis ini dengan cara menghubungi kami.

• MAGETAN

Kabupaten Magetan dilintasi jalan raya utama Surabaya-Madiun-Yogyakarta dan jalur kereta api lintas selatan Pulau Jawa, namun jalur tersebut tidak melintasi ibu kota Kabupaten Magetan. Satu-satunya stasiun yang berada di wilayah kabupaten Magetan adalah Stasiun Barat yang terletak di wilayah Kecamatan Barat. Gunung Lawu (3.265 m) terdapat di bagian barat Kabupaten Magetan, yakni perbatasan dengan Jawa Tengah. Di daerah pegunungan ini terdapat Telaga Sarangan (1000 m dpl), salah satu tempat wisata andalan kabupaten ini, yang berada di jalur wisata Magetan-Sarangan-Tawangmangu-Karanganyar. Magetan dikenal penghasil produk kerajinan kulit (untuk alas kaki dan tas), anyaman bambu, rengginan, dan produksi jeruk pamelo (jeruk bali) serta krupuk lempengnya yang terbuat dari nasi. Industri kulit di Magetan mungkin merupakan salah satu yang tertua di Indonesia. Munculnya kerajinan kulit di daerah ini konon berlangsung sejak 1830, tepatnya saat Perang Diponegoro berakhir. Industri kulit Magetan mencapai kejayaannya pada tahun 1950-1960an. Kini, terdapat sekitar 115 unit Usaha Kecil Menengah (UKM) yang menghasilkan produk kuli di Jalan Sawo, Magetan. Industri kulit di Magetan mayoritas berlokasi di Lingkungan Industri Kulit (LIK) di Magetan Kota dan Ngariboyo. Anda bisa menemukan beragam produk berbahan dasar kulit, seperti salah satunya sepatu. Dengan kualitas yang ok dan harga yang ramah, membeli produk lokal juga dapat mendukung perekonomian daerah anda.